Mohon tunggu...
Tante Paku  A.k.a Stefanus Toni
Tante Paku A.k.a Stefanus Toni Mohon Tunggu... wiraswasta -

Membaca dan menulis hanya ingin tahu kebodohanku sendiri. Karena semakin banyak membaca, akan terlihat betapa masih bodohnya aku ini. Dengan menulis aku bisa sedikit mengurangi beban itu. Salam, i love you full.....

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

(DEAR PPA) Perempuanku Tempat Bersandar Segala Budaya

1 Maret 2015   04:42 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:20 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14251219241696787506

Perempuanku ibu pertiwiku tengah mencari Mencari anak negeri bertemu sunyi sepi Mencari anak lelaki bertemu menipu diri Mencari anak wanita bertemu banyak dusta Dimana budaya nusantara? Kau lihat budaya Indonesia kini Gendinggending hilang ditelan kali Busana-busana diganti dari sana Lakilaki meninggalkan tata krama Para wanita hanyut mengharap sorga Perempuanku ibu pertiwiku Jejak peradaban yang bertebar dari ujung ke ujung Nusantara Perlahan mengering dibiarkan berkarat dalam alunan para munafik Hanya dirimu wahai perempuanku Tempat bersandar segala sejarah Tempat menyusui segala anak zaman Tercatat dalam lontarlontar prasasti Tak goyah diguncang gempa Tak goyang walau gunung berguncang Kejayaan negeri tak mungkin tanpa dirimu wahai Keindahan negeri tak mungkin tanpa dirimu perempuanku Jangan berhenti jangan menepi jangan bersembunyi Jangan terbengkelai budaya ini Kembalilah kembalilah kembalilah Genggam dan peluk aku kembali Tinggalkan mulutmulut dusta yang berusaha memecah belah kita Cintailah aku wahai perempuanku Sayangilah aku wahai perempuanku Kehilanganmu membuatku mati jati diri Berlinang airmata darah menyesali sampai terkubur bumi. 28.2.15 Sumber gambar : www.pixoto.com, https://www.facebook.com/groups/desarangkat/ *Peserta 55 I LOVE DESA RANGKAT

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun