Perempuanku ibu pertiwiku tengah mencari Mencari anak negeri bertemu sunyi sepi Mencari anak lelaki bertemu menipu diri Mencari anak wanita bertemu banyak dusta Dimana budaya nusantara? Kau lihat budaya Indonesia kini Gendinggending hilang ditelan kali Busana-busana diganti dari sana Lakilaki meninggalkan tata krama Para wanita hanyut mengharap sorga Perempuanku ibu pertiwiku Jejak peradaban yang bertebar dari ujung ke ujung Nusantara Perlahan mengering dibiarkan berkarat dalam alunan para munafik Hanya dirimu wahai perempuanku Tempat bersandar segala sejarah Tempat menyusui segala anak zaman Tercatat dalam lontarlontar prasasti Tak goyah diguncang gempa Tak goyang walau gunung berguncang Kejayaan negeri tak mungkin tanpa dirimu wahai Keindahan negeri tak mungkin tanpa dirimu perempuanku Jangan berhenti jangan menepi jangan bersembunyi Jangan terbengkelai budaya ini Kembalilah kembalilah kembalilah Genggam dan peluk aku kembali Tinggalkan mulutmulut dusta yang berusaha memecah belah kita Cintailah aku wahai perempuanku Sayangilah aku wahai perempuanku Kehilanganmu membuatku mati jati diri Berlinang airmata darah menyesali sampai terkubur bumi. 28.2.15 Sumber gambar : www.pixoto.com, https://www.facebook.com/groups/desarangkat/ *Peserta 55 I LOVE DESA RANGKAT
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H