Mohon tunggu...
Tante Paku  A.k.a Stefanus Toni
Tante Paku A.k.a Stefanus Toni Mohon Tunggu... wiraswasta -

Membaca dan menulis hanya ingin tahu kebodohanku sendiri. Karena semakin banyak membaca, akan terlihat betapa masih bodohnya aku ini. Dengan menulis aku bisa sedikit mengurangi beban itu. Salam, i love you full.....

Selanjutnya

Tutup

Humor

Dahan Pohon Itu Membunuhnya!

19 Maret 2011   23:00 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:38 349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengalaman hidup yang penuh kegembiraan itu memang menyenangkan, tapi apakah kita memperoleh pelajaran untuk menemukan diri sendiri? Justru pengalaman hidup dengan peristiwa-peristiwa menyakitkan itulah pelajaran berharga untuk suatu perubahan dan pertumbuhan. Situasi yang menyakitkan adalah hal istimewa yang perlu kita syukuri karena ada kebenaran dan kebebasan di dalamnya. Aristoteles mengatakan "We cannot learn without pain" artinya "Kita tidak dapat belajar segala sesuatu tanpa mengalami kesulitan." Apakah kita sudah bisa melangkah lebih jauh untuk melihat diri sendiri, melihat yang tidak kita sukai, melihat kekurangan, melihat kesalahan, melihat kegilaan, melihat gangguan jiwa, melihat ketergantungan, dan bahkan melihat dosa-dosa yang telah kita perbuat? Setiap hal dalam perjalanan hidup kita adalah pelajaran penting, masing-masing menawarkan pertumbuhan dan rahmat bagi diri sendiri dan orang lain. Alangkah bahagianya bila kita mampu melihat semua kesalahan diri sendiri dan mampu memperbaiki demi kebaikan kita dan dunia dimana kita tinggal. Betapa damainya bila kita mampu mengisi hati dengan kedamaian, rasa syukur, cinta, dan menerima segala kelebihan dan kekurangan dalam banyak hal. Sebab sumber kedamaian itu ada pada hati setiap manusia, bukan pada apa yang telah kita telan setiap hari. Seringkali orang menafsirkan bahwa ujian keberanian itu ketika mereka BERANI MATI, bukan itu yang sebenarnya, melainkan KEBERANIAN UNTUK HIDUP. Karsan berada di hutan, yang adalah rumah terindah di bumi ini baginya. Di hutan tidak ada yang perlu ditakuti,selain ketakutan itu sendiri. Karsan menyadari alam ini hidup karena ia telah memberikan kehidupan dan ia menerimanya apa yang telah ia berikan. Dan pagi yang indah itu menjadi akhir hidup Karsan, tanpa kewaspadaan seperti biasanya, ia mengalami nasib sial, TERTANCAP DAHAN POHON! Apakah ia kualat dengan sang malaikat? Entahlah. Petualangan Karsan 11 :

12999167501198954528
12999167501198954528
Petualangan Karsan sebelumnya ada di sini : 1.  Petualangan Karsan (1): Menubruk Orang Mandi 2. Kalau Mau Protes Ajak Karsan Pasti Beres 3. Manfaat Sampingan Kumis Apek 4. Akibat Main Golf Kepala Bisa Benjol 5. Rombongan Pasien Yang Mampu Membuat Kabur Pasien Yang Lain 6. Jangan Rusak Hutanku dengan Pentas Musik! 7. Beginilah Cara Memilih Mimpi Yang Benar 8. Penampakan Malaikat di Hutan 9. Ditelanjangi Karena Salah Tembak! 10. Pecahkan Saja Televisinya, Biar Rame! 11. Dan Pohon Itu Membunuhnya. TAMAT Illustrasi karikatur di ambil dari sini : situsunik.co.cc

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun