Dunia pengadilan memang salah satu panggung sandiwara yang penuh dengan kelicikan maupun kelucuan yang mampu mngharubiru pentas kehidupan ini. Di Indonesia sendiri dalam sidang pengadilan selalu ada permainan di belakangnya, kalau tidak ada permainan bagaimana bisa terjadi banyak kejanggalan yang membuat rakyat kecil selalu menjadi pelengkap penderitanya. Maling sandal jepit dianggap maling duit Hidupnya pun dijepit dan dicapit Tak perduli buktinya selilit Yang penting pengadilan berjalan sesuai prosedur Prosedur bagi mereka yang berduit Mengatur jalannya persidangan sesuai perjanjian. Sepertinya para hakim dan jaksa di negeri ini, bahkan para polisi sudah tidak takut lagi pada Tuhan Para pejabat tinggi di daerah dan pusat juga sudah tidak takut lagi pada Allah Mereka lebih CINTA UANG daripada mencintai KEADILAN Keadilan bisa di beli dengan uang, uang bisa membeli keadilan Bahkan mungkin mereka akan membeli Tuhan Allah kalau ada yang menjualnya? Untunglah masih ada hakim yang mampu bertindak bijaksana dalam sebuah kasus yang terlihat sepele namun cukup menarik perhatian. Seorang lelaki telah menyerang wanita karena sebuah pertengkaran di sebuah tempat perbelanjaan, akhirnya persoalan itu berlanjut ke pengadilan, sebab sang wanita tidak terima telah ditampar pipinya. "Kenapa anda menyerang wanita itu?" "Karena dia berkata kasar kepada saya!" Jawab lelaki itu emosional. "Baiklah, tapi Anda harus ingat, TIDAK BOLEH MENYERANG WANITA, kecuali dengan......BUNGA!"
Sekian
Illustrasi : arrahmah.com,facebook.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H