Mohon tunggu...
Tante Paku  A.k.a Stefanus Toni
Tante Paku A.k.a Stefanus Toni Mohon Tunggu... wiraswasta -

Membaca dan menulis hanya ingin tahu kebodohanku sendiri. Karena semakin banyak membaca, akan terlihat betapa masih bodohnya aku ini. Dengan menulis aku bisa sedikit mengurangi beban itu. Salam, i love you full.....

Selanjutnya

Tutup

Humor

Berisik Seperti Kucing Kawin

4 November 2010   09:42 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:51 401
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://fahmee76.files.wordpress.com/2010/08/lnq5n9le.jpg?w=348&h=419

Kecenderungan manusia ketika berkumpul adalah saling berbagi cerita. Satu atau dua di antara mereka bisa menjadi kawan yang populer di tengah komunitas-komunitas kecil, ketika berhasil menggali dan menuangkan imitasi peristiwa-peristiwa yang menjadikan lingkungannya terkesima, terhibur, dan bukan tidak mungkin terbahak ngakak. Kemampuan untuk mengggali dan mendapatkan sesuatu yang menarik di balik sebuah peristiwa atau benda, yang kemudian menjadikan kita menjadi lebih bijak, adalah sesuatu yang perlu diteruskan dan dipupuk. Dimana saja kita berada, di warnet, di warteg, di pertemuan-pertemuan lingkungan atau komunitas, di sela cofee break seminar, orang-orang saling menukar cerita. Bercerita tentang apa saja, tentang Mbah Maridjan dan Gunung Merapinya dan bencana-bencana yang melanda tanah air beta ini, tentang wakil rakyat yang studi banding ke luar negeri tanpa perduli rakyatnya lagi susah hati, tentang KORUPSI yang semakin berjamaah, tentang SBY dengan tebar pesonanya serta pernak-pernik dunia politik yang semakin carut marut, tentang Seks dan berbagai penyimpangannya, tentang AGAMA beserta perdebatannya, tentang PENDERITAAN yang tak kunjung henti, tentang naiknya harga-harga, tentang SEKOLAH YANG MAHAL, tentang film-film baru, gossip-gossip selebritis, tentang Blogger dan dunia mayanya, tentang apa saja kegiatan sehari-hari yang tak kunjung habis dibicarakan. Untuk semua itu dibutuhkan fenomenon, yang dibutuhkan ternyata tak cuma full konsentrasi, tapi juga sikap yang bijak disamping sense of humor yang tinggi. Untuk itu diperlukan kecakapan structuring mind yang baik di mana kita perlu menyiapkan kejutan-kejutan menggelitik. Erich Fromm seorang psikolog kelahiran Jerman berpendapat, bahwa supaya bisa berproses kreatif sebaiknya manusia memiliki capability to be puzzled, terjemahan bebasnya kira-kira KEMAMPUAN UNTUK TERKESIMA setiap melihat peristiwa atau benda apa saja. Terkesima itu tidak mudah karena kita harus lebih giat melihat dan memberi tanggapan pada objek-objek di sekitar, agar ketika kita hendak bercerita tentang peristiwa atau benda itu, bangunan laporannya akan komplet, jelas, dan konstruktif. Hipotesisnya dari sang ahli jiwa itu karena dunia tutur kita sudah hancur. Fakta menjadi samar, antara kenyataan dan keinginan sudah begitu sulit dipisahkan. Zaman yang begini bising ini apakah manusia bisa menjadi lebih arif? Karena manusia untuk ke arah itu harus bisa dan perlu menyimpan ability to concentrate atau kesediaan untuk konsentrasi. Bahwa kearifan manusia perlu memiliki kemampuan untuk merasa terhibur atau bahasa kerennya karena terpeleset.... capability to be bwa ha ha ha........Apakah ini mudah dipelajari saat ini?

http://img.photobucket.com/albums/v293/insanemicko/mickofile/oktober2007/oktober07-010.jpg
http://img.photobucket.com/albums/v293/insanemicko/mickofile/oktober2007/oktober07-010.jpg
Puisi Mbeling : KABAR ANGIN Ada Anjing cemburu pada Kucing Cemburu cing ! Anjing meledek Kucing "Kumismu panjang lagi banyak!" Kucing menjadi malu Malu-malu kucing Karena keduanya suka tulang Konon dimakan sambil berbincang Ketika ada kabar pacarnya disembunyikan orang Anjing dan Kucing bersitegang Sebentar juga pasti berperang Kemana sih pacar mereka sekarang? Jangan bertanya pada rumput yang bergoyang Karena rumput bukan binatang Tanyakan saja pada berang-berang Yang tengah santai di sungai seberang Kabar angin sering bikin tidak tenang Lebih baik segera pulang Mumpung hari masih siang Mumpung suara seperti genderang Masih ada masa yang akan datang Menjemput dia yang tersayang Kabar angin berisik seperti Kucing kawin !! SS191109
http://1.bp.blogspot.com/_ABr6uiJjj2w/Su7H6WmHHyI/AAAAAAAACYE/6AqdpZ7vBr4/s400/balon_kejutan.jpg
http://1.bp.blogspot.com/_ABr6uiJjj2w/Su7H6WmHHyI/AAAAAAAACYE/6AqdpZ7vBr4/s400/balon_kejutan.jpg
Illustrasi : Jhon 46, jurnal.micko.web.id, fotoyglucu.blogspot.com, fahmee76.wordpress.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun