Mohon tunggu...
Tante Paku  A.k.a Stefanus Toni
Tante Paku A.k.a Stefanus Toni Mohon Tunggu... wiraswasta -

Membaca dan menulis hanya ingin tahu kebodohanku sendiri. Karena semakin banyak membaca, akan terlihat betapa masih bodohnya aku ini. Dengan menulis aku bisa sedikit mengurangi beban itu. Salam, i love you full.....

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Akun Pembenci Jokowi Ini Akhirnya Mati Sendiri

2 Februari 2015   05:02 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:58 628
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Malam ini ketika ngompasiana saya tertarik salah satu judul "Pendukung Jokowi Terkena Musibah" setelah saya klik eh ternyata artikel yang akan saya baca itu sudah hilang alias dihapus. Kenapa di hapus? Ooo....ternyata penulisnya BARU SAJA dapat STEMPEL MERAH dari adminnya! Kalau membaca judul-judul Kompasianer yang bergabung sejak 17 October 2014 ini memang sengaja dibuat untuk membentuk opini agar pembaca berpikiran negatip terhadap sang presiden Jokowi tanpa argumentasi yang menarik untuk dicermati, selain hanya tumpahan emosi setelah membaca sedikit berita dari sumber yang ia sukai saja. Tengok saja judul-judulnya dari 33 artikel yang pernah diunggah di Kompasiana ini : - Kutukan Sabdo Palon Menimpa Pendukung Jokowi - Wah.. .Longsor Lagi di Jawa Tengah, Betul-betul Kena Kutuk Pendukung Jokowi! - Nama Baik Polri Sengaja Dihancurkan oleh Kabareskrim Budi Waseso, Untuk Memperbaiki Citra Jokowi. - POLRI Sengaja Dikorbankan Oleh Jokowi… - Jokowi Adalah Biang Masalah Semua Ini -  Boneka Tetap Boneka, Hidup… Boneka! - Mosi Tidak Percaya Kepada Jokowi, Harus Segera Dikeluarkan Oleh DPR! - Meskipun Beralibi Diskresi, Jokowi Tetap Bisa Dipidanakan! - Ayoo. . .Kita Pidanakan Jokowi!!! - Ciri-ciri Mafia Korup Ada Dalam Diri Jokowi - Jokowi, Muka Ndeso, Kelakuan seperti Mafia - Manuver Politik Jokowi terhadap KPK melalui Foto Mesum Abraham Samad - Presiden Jokowi adalah Dalang Foto Mesum Abraham Samad, mungkinkah? Saya hanya sempat membaca sedikit artikelnya, tapi melihat track record Kompasianernya dalam berinteraksi memang selalu menghembuskan nada fitnah kepada Jokowi dimana saja ada artikel tentang Jokowi dan ia hadir memberikan komentar. Yang jelas Kompasianer ini memang telah dengan sengaja melanggar  Terms & Conditions di Kompasiana, dan Minggu ini langsung dimakamkan di TPK (Tempat Pemakaman Kompasianer) tanpa diiringi suluk DALANG dan meriahnya bunyi GAMELAN. Pagelaran Wayang Online ditutup tanpa gunungan! Jangan mencari kematian, karena kematian akan mendatangi Anda, dimana saja berada, pun di dunia maya via Kompasiana ini. Akun pembenci Jokowi ini akhirnya mati akibat ulahnya sendiri. Salam NKRI Raya!

1422802767800649387
1422802767800649387

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun