Mohon tunggu...
Tante Paku  A.k.a Stefanus Toni
Tante Paku A.k.a Stefanus Toni Mohon Tunggu... wiraswasta -

Membaca dan menulis hanya ingin tahu kebodohanku sendiri. Karena semakin banyak membaca, akan terlihat betapa masih bodohnya aku ini. Dengan menulis aku bisa sedikit mengurangi beban itu. Salam, i love you full.....

Selanjutnya

Tutup

Politik

Akhirnya Jonru Dimaafkan Fotografer Istana Yang Sudah Siap Tempur

11 Januari 2016   22:52 Diperbarui: 11 Januari 2016   22:52 1469
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Agus Suparto siap tempur (Foto : Dok. Agus Suparto)

Sebenarnya banyak penentang Jonru yang menginginkan Jon Riah Ukur Ginting diproses secara hukum setelah sekian lama melakukan "fitnahan" yang tak terbukti, cuma kalau ketahuan apa yang ditulisnya salah SELALU MENGHAPUS postingannya, atau pura-pura minta maaf saja dengan berbagai alasan kalau dia cuma khilaf, dan besok meneruskan tradisinya kembali, menulis sesuai tujuannya, entah benar atau tidak, pokoknya beropini dulu, serang dulu, urusan salah benar belakangan saja.

Dan para pendukungnya akan selalu membela dengan satu pertanyaan, apa sih salahnya Jonru? Begitulah mereka pura-pura pilon bin bloon atau tidak tahu postingan Jonru yang sudah dihapus itu, karena ngaco belo penuh tuduhan picik, setelah banyak yang meluruskan, jalan tengahnya ya dihapus saja, biar tak ada lagi jejak kedunguannya itu.

Ada lagi yang bertanya, layakkah Jonru dipidana atas tulisannya yang menggiring opini yang sering menyesatkan itu?

Terkait dengan kasus FOTO Jokowi di Raja Ampat hasil bidikan fotografer Istana Agus Suparto yang membuat sang fotografer geram dan ingin menghajar Jonru itu, karena dituduh fotonya tidak asli alias DIEDIT. Maksud Jonru memang kali ini tidak langsung menuduh Presiden Jokowi, tapi kita pasti paham dengan gaya liciknya itu, yaitu menggiring OPINI agar publik ikut meragukan foto itu seperti tuduhannya.

Sebenarnya bisa saja Jonru dikasuskan atas penggiringan opini tentang foto itu, walau tidak menyebut nama pemotretnya, karena memang Jonru tidak tahu (atau pura-pura tidak tahu), dan tujuannya memang ingin MENUDUH Jokowi melakukan pencitraan seperti tuduhan-tuduhan yang sudah sering dilakukannya terhadap Jokowi. Namun Jonru melakukan tindakan cepat yaitu
MENGHAPUS dan MEMINTA MAAF bila apa yang ada dalam opininya itu salah.

Lalu bagaimana kelanjutannya dengan ancaman Agus Suparto setelah Jonru melakukan PERMINTAAN MAAF secara terbuka itu?

Ketika ngobrol dengan saya di salah satu cafe Markobar miliknya Gibran di Solo awal Januari 2016 kemarin, Agus Suparto pun bercerita panjang lebar. Intinya memang dia tidak ingin memperpanjang masalah setelah Jonru menulis permintaan maaf itu. Bukan karena dia takut atau kurang kuat bukti, tapi Agus Suparto mencoba bersikap bijak, banyak pekerjaan penting yang bisa dia kerjakan daripada lebih mempopulerkan Jonru dalam mencari Dollar kalau dia diperkarakan.

"Mereka yang tidak dapat mengingat kesalahannya, suatu saat akan mengulanginya," kata Agus Suparto penuh makna.

Permintaan maaf bisa mendamaikan segala sesuatu permasalahan, Jonru sudah meminta maaf atas tulisannya itu, namun rekam jejaknya tetap akan tercatat, dan itu akan menjadi serangan balik yang tak terduga di kelak kemudian hari.

Salam NKRI Raya!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun