Saking bahagianya melihat foto-foto hasil jepretan Pak Agus Suparto, para Kompasianer yang diundang makan siang di Istana Negara tanggal 19 Mei 2015 sampai melupakan siapa orang yang melengkapi kebahagiaan itu. Tanpa adanya dokumentasi yang berupa FOTO, apa artinya pertemuan dengan Presiden itu? Sebagian Kompasianer Solo memang sudah kenal dan mengenal Pak Agus Suparto ini, beliau memang sejak dulu, artinya sebelum Jokowi menjadi Presiden, sudah menjadi fotografer pribadinya, bukan fotografer resmi kepresidenan. Tugas beliau memang mengabadikan kegiatan Presiden Jokowi di Istana Negara atau bila diajak Presiden ikut keluar. Agus Suparto memang sahabat lamanya Pak Jokowi sewaktu kuliah di UGM, jadi memang sudah saling mengenal begitu dekat. Saya tahu ketika bertemu beliau dan ngobrol panjang lebar, beliau menceritakan pengalamannya saat mendampingi Jokowi sebagai fotografer pribadinya, dan menunjukkan hasil jepretannya yang di simpan di laptopnya sambil menceritakan semua kisah yang ada dalam fotonya itu. Foto beliau sering diminta para Wartawan Istana untuk melengkapi reportasenya, walau mereka sering tidak menyebutkan sumber dari foto tersebut, tapi beliau tidak melakukan protes. Memang alangkah baiknya, untuk menghormati profesi beliau, siapa saja mestinya menyebutkan SUMBER FOTO yang diambilnya. Demikian juga kami para Kompasianer yang telah mendapat kiriman foto beliau sampai kelupaan menyebutkan siapa fotografernya saat memajang foto-foto beliau di artikel kami. Kurang lebih ada 29 foto yang diabadikan saat acara makan siang Kompasianer bersama Presiden Jokowi di Istana Negara kemarin. Ketika saya bertemu beliau di Holding Room, sempat saya pesan untuk memotret kami sebanyak-banyaknya, kalau bisa satu persatu dari kami bisa dipotret ketika berada di meja makan. Mungkin beliau kelupaan, atau memang memilih menjepret secara bersamaan, biar terlihat lebih ramai. Toh keinginan para Kompasianer yang ingin FOTO BERDUA dengan Presiden Jokowi akhirnya tidak kesampaian, karena jadwal Presiden yang begitu padat itu. Kita pun sudah bersyukur diberi perpanjangan waktu, dari rencana 1 jam masih diberi bonus 1 jam lagi, sungguh penghargaan yang luar biasa bagi kami semua. Tentu saja acara makan siang bersama Presiden Jokowi ini bukan yang pertama dan terakhir kalinya. Kami masih diberi kesempatan suatu saat akan diundang kembali, entah dalam makan siang atau acara lainnya. Sebab beliau selalu mengingat Kompasianer yang diundangnya itu. Buktinya, Kompasianer Solo masih diundang makan siang lagi saat beliau makan siang di Rumah Makan Ikan Goreng Cianjur. Cuma kali ini Pak Agus Suparto tidak diajak ikut, jadi saya tidak sempat mengucapkan terima kasih, sekedar mewakili Kompasianer yang sudah dipotret kemarin. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya buat Pak Agus Suparto, tanpa jepretan Anda, makan siang bersama Presiden Jokowi terasa kurang lengkap dan tidak ada kenangannya sama sekali. "Sebenarnya tidak ada orang yang secara adil dapat mencela atau mengutuk orang lain, karena sesungguhnya tidak ada orang yang benar-benar mengetahui orang lain." Salam. Foto-foto hasil jepretan : Agus Suparto
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H