Hasil CT Scan pun akan mengetahui kondisi pembuluh darah dengan memberi suntikan pewarna, bila ada racun dalam darahnya akan ketahuan juga. Well saya berpikir, ah pengarang memang ingin mempercepat kisah dengan tidak perlu detil, sebab bila terjadi demikian, cerita pasti akan berbelok arah ke mana-mana, karena memang itu hanya sebagai bumbu untuk memperkelok cerita dengan lebih mudah. Seperti kena HUKUM KARMA, perbuatan jahat akan berakhir dengan tidak baik, begitulah pesan dalam cerita yang berakhir dengan tragis ‘tragical moment’ pada beberapa tokohnya.
Membaca novel “The Smiling Death” alias “Senyuman Berbisa” walau kisah cinta, Anda jangan mengharap sebuah kisah romance yang ditulis lembut mendayu seperti di ruang pijat refleksi yang damai menenangkan. Membaca judulnya, saya mengira artinya SENYUMAN KEMATIAN ternyata "Senyuman Berbisa" entah diksi ini menggambarkan pada bab berapa, tapi jelas ini kisah cinta di ranah PENGUSAHA MAPAN kelas Jakarta.
Seperti yang sudah saya singgung di atas, gaya film Hollywood semakin terasa pada bab terakhir, tidak nyambung dalam cerita-cerita sebelumnya, tapi bisa jadi sinyal bahwa novel kolaborasi akan bersambung dengan judul "Senyuman Kematian", sepertinya akan menjadi kisah yang seru dengan intrik-intrik politik, diselingi kejar-kejaran dan letusan peluru, waow pasti seru nih, kita tungguh saja dah, apakah ada kolaborasi jilid dua?
Untuk menyimak cerita yang cukup mengasyikkan tersebut, silahkan pembaca berburu di toko-toko buku, sebab novel tersebut sudah beredar luas karena memang diterbitkan oleh penerbit besar.
Judul novel : THE SMILING DEATH: Senyuman Berbisa
Author: Erri Subakti & Arimbi Bimoseno
Penerbit: PT Elex Media Komputindo Tahun terbit: November 2013
Sumber gambar : 1,3,4. Koleksi Pengarang. 2. fatmyway.blogspot.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H