Mohon tunggu...
Tante Paku  A.k.a Stefanus Toni
Tante Paku A.k.a Stefanus Toni Mohon Tunggu... wiraswasta -

Membaca dan menulis hanya ingin tahu kebodohanku sendiri. Karena semakin banyak membaca, akan terlihat betapa masih bodohnya aku ini. Dengan menulis aku bisa sedikit mengurangi beban itu. Salam, i love you full.....

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Tips Merayu Tante-tante

16 Juli 2013   22:16 Diperbarui: 4 April 2017   16:49 145734
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nafsu seks memang bagian dari kehidupan manusia, baik berlandaskan cinta, mencari penghasilan, untuk hiburan, atau memang hobinya bermain cinta dengan siapa saja. Yang kadang tidak disadari bahwa SUMBER CINTA ada pada KESADARAN, kesadaran bahwa sebagian besar hidup ini memang MENCARI CINTA untuk hidup yang lebih bermakna dan berharga. Ketika Kompasiana sering ERROR karena perbaikan yang lebih baik, saya jarang menulis di sini, namun ada pelampiasan untuk menulis di tempat lain. Saya memilih Facebook sebagai pelarian dalam menuangkan gagasan lewat tulisan, sebab Facebook cukup luas jangkauannya, jarang bermasalah, mudah di akses lewat HP. Saya menulis tidak sekedar menulis kegiatan sehari-hari, walau itu sah saja dilakukan para pesbukernya, tapi saya membuat cerita keseharian dengan imaji yang tak terkendali oleh batas keseharian. Dalam waktu yang begitu cepat, status-status serial saya menjadi pembicaraan di sana-sini, setiap hari puluhan teman yang minta di add, akhirnya batas 5000 pertemanan terpenuhi, sementara tiap hari masih puluhan yang antri untuk berteman dengan Tante Paku. Akhirnya, setiap hari saya menyempatkan diri untuk menghapus teman-teman yang sudah tidak aktip atau dihapus secara acak saja, dihapus bukan DI BLOKIR, sebab bila hanya menghapus suatu saat bisa berteman kembali.

Beda dengan di Kompasiana, semua Kompasianer sudah banyak yang mengenal sosok Tante Paku di dunia nyata, di Facebook banyak yang belum tahu dibalik akun bernama Tante Paku ini, walau foto-fotonya banyak terpampang di sana, toh banyak pesbuker yang TIDAK TELITI dalam membaca dan mengenal teman-temannya, inilah yang sering  jadi masalah, hingga menimbulkan hal-hal yang menggelikan. Merayu Tante-tante memang bagian dari petualangan seksual kaum lelaki di dunia maya, dalam pikiran mereka, bila dipanggil TANTE pastilah sejenis perempuan yang bisa diajak "GIRANG" . Sepertinya ada keterangsangan seksual pada kaum pria bila mendengar kata TANTE. Maka tak heran Tante Paku dianggap mempunyai daya tarik seks yang layak untuk diajak bercinta dan bercumbu. Tentu saja tidak semua sahabat Tante Paku di Facebook berlaku demikian, para Kompasianer jelas jauh dari pemikiran seperti itu, maklum deh sudah saling mengenal, jadi cukup bertegur sapa dalam komentar di masing-masing thread yang dibuatnya. Justru mereka pada NGAKAK kalau ada komentar di trit-nya Tante Paku ada yang MERAYu bahkan mengajak kencan secara terbuka. Celakanya yang merayu dan mengajak kencan sebagian besar COWOK! Halah, jeruk NGUNTAL jeruk ha ha ha ha ha ha ha.........

Dan inilah beberapa SURAT RAYUAN yang bisa jadi tips mereka yang merayu TANTE beneran, walau ada juga yang sekedar berkenalan atau memuji apa yang saya tulis di Facebook. Maaf, nama-nama para perayu dan sobat lainnya ADA yang saya samarkan, walau bukan nama atau foto asli, namun untuk menjaga privasinya, karena saya belum meminta izin sahabat pesbuk saya itu.
1373984342691441897
1373984342691441897
WOW apa Tante Paku harus koprol mendapat rayuan SING ORA NGUWATI ini? Nick name yang memakai nama Hadi Saputra ini tergolong teman baru, dia begitu terharu mambaca status-statusku hingga menyatakan kekagumannya lewat inbox bertubi-tubi, dan itu salah satunya. Rupaya si Hadi sedang berimaji seolah-olah sudah bertemu dengan saya yang dianggap CANTIK ini dan melakukan kegiatan cinta yang dianggapnya kenangan indah.

1373986815578079550
1373986815578079550
13739846621703373201
13739846621703373201
Kalau teman yang satu ini begitu terpesona dengan keponakan-keponakan yang sebagian besar memang cantik hingga memberanikan diri berulangkali kirim inbok untuk MINTA CEWE, mungkin Tante Paku dianggap suplier cewe deh ha ha ha ha ha........................ Nah, akun yang ini barangkali terinspirasi dari serial ngetwetku SI PENIS, hingga dia kirim inbox seperti itu, saya tidak menjawabnya, sebab tidak penting untuk ditanggapi.
1373984880436940059
1373984880436940059
Salah satu sahabat saya ini rupanya kebingungan dengan apa yang saya tulis hingga membuatnya penasaran dengan pernyataan dan pertanyaan seperti itu. Bagaimana saya tahu jawaban yang bijak sesuai dengan harapannya? Tentu saya lebih suka dia bertanya di komentar trit yang ingin dikomentari daripada lewat inbox, biar semua menjadi pelajaran pembaca trit-tritku.
1373985082194704053
1373985082194704053
Dari ratusan yang naksir, ini salah satunya, ternyata dia berhitung UNTUNG RUGI untuk naksir TANTE-TANTE, seneng  juga mendengar pengakuannya yang NGGAK RUGI itu, walau belum melakukan apa-apa.
1373985172292580045
1373985172292580045
Begitulah yang sering saya dapatkan di inbox, tiap hari penuh dengan kata-kata KENALAN dan seabreg pertanyaan yang senada. Sudah tahu namanya TANTE masih tanya apa JANDA, waduuuh.........
1373985314365850343
1373985314365850343
Tak sedikit juga yang mengajak Tante Paku untuk KENCAN di hotel, woalaaaah......Tapi untung cuma diajak ML alias Makan Lesehan, Makan Lontong, Makan Lumpia, Makan Lemper, atau Minum Lacun ya? Ha ha ha ha ha ha....................
13739854361819284637
13739854361819284637
Nah ini dia, pict-nya sih cewe, tapi namanya cowo, jelas saya lebih percaya kalau dia cowo, main tembak langsung saja di inbox. Tentu saja ada cewenya yang inbox "surat cinta" kok, artinya tidak semua cowo yang merayu untuk ngajak BERMAIN CINTA. Sementara yang MEMUJI tulisan-tulisan Tante Paku di Facebook cukup banyak, salah satunya di bawah ini :
1373985595222135880
1373985595222135880
Seseorang tak pernah menggambarkan wataknya dengan jelas sejelas ia menggambarkan watak orang lain. Memang sebagai manusia kita sering lupa bahwa HIDUP MENGEJAR KESENANGAN sama artinya dengan MEMANGGIL KESENGSARAAN. Tetapi dalam setiap peristiwa yang menyakitkan ada benih pertumbuhan dan pembebasan. Setiap manusia mempunyai sumber kedamaian dan kegembiraan yang tersembunyi dalam hatinya, cinta itulah sumber yang sering tidak kita sadari selalu ada dalam hati ini.

Ilustrasi : 1. obyektif.com 2. cybertuban.blogspot.com 3. wavkibattousai46.blogspot.com 4. Facebook.com 5.gambargambarlucu.info 2

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun