Yang tidak kita mengerti Saat dosa merasuki Telanjang menjadi bukti Rasa malu menjadi saksi Adakah yang tidak kita fahami Saat cinta terjadi Mengapa telanjang kembali? Engkau mengenakan kami Pakaian dari kulit binatang Kami memang bersembunyi Kami memang menyadari Dosa tak mungkin pergi Setelah kami tahu Bahwa telanjang itu dosa kami Lahirlah ketelanjangan demi ketelanjangan Tidak ada tatto pada bayi-bayi ini Bau khas nafas hidup-Mu menyertai Kulit binatang menyelimuti Kami memang binatang yang mengerti dan menyadari Bumi langit menjadi saksi Telah telanjangi kami Hingga selalu ada tangis setiap datang dan pergi Ya, ya, kami menangis Antara bahagia dan kesedihan Saat menikmati ketelanjangan Saat menuju ruang abadi-Mu Engkau sudah mengerti Menciptakan dalam ketelanjangan Melihat keindahan tanpa keinginan Namun dosa telah menyiksa Dalam telanjang kami tak berdaya Dalam telanjang kami berbuat dosa Rangkulah kami kembali Dengan telanjang hati Setelah lelah melakoni Kehidupan duniawi Mengisi dengan segala dosa Membawa segunung dosa Mentatto hati dengan catatan dosa Dengan telanjang kubawa kembali Untuk Kau yang mengirim kami Masihkah ada cinta sejati Setiap kali kami kembali? Tuhanku, kekasihku Kekasihku, Tuhanku Keyakinanku. 41211
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H