Keberhasilan dan kegagalan Presiden RI dalam memimpin bangsa ini selalu hangat untuk diperbincangkan, tapi tentu lebih gencar membicarakan KEGAGALANNYA dibandingkan keberhasilannya. Sebab kondisi kegagalan seorang kepala negara adalah komoditas politik yang manjur untuk diolah dan dimainkan kubu lawan politiknya. Tentu saja segala isyu kegagalan itu mestinya dilakukan secara faktual, rasional dan empatik agar masyarakat kembali memiliki kepercayaan politik terhadap yang meluncurkan isyu itu. Yang penting, lepas dari pro kontra yang ada, seorang Presiden ketika memegang tampuk kekuasaan semestinya memprioritaskan nasib dan perbaikan kehidupan rakyatnya. Presiden kita sekarang ini, bapak Susilo Bambang Yudhoyono tak lepas dari sekian kegagalan yang telah direncanakan, berbagai fakta dan analisa sudah bertebaran ditulis di banyak media tentang kegagalan maupun keberhasilannya, namun mana ada sih Presiden yang membangun sebuah negara tanpa kegagalan? Tersebutlah ada 3 orang anak bangsa yang mempunyai rencana bila suatu saat bisa bertemu dengan Presiden SBY, siapa tahu mereka bisa punya kesempatan yang cukup baik dan lolos dari pengawasan PASPAMPRES. Apa tujuan mereka yang sepertinya antusias untuk bertemu sang Presiden? Apalagi ke 3 orang itu membawa sesuatu yang JANGGAL bila ingin bertemu Presiden. - Orang pertama membawa sekarung LUMPUR dari LAPINDO. - Orang kedua membawa sekarung SOLASI HITAM. - Orang ketiga membawa beberapa batang kayu yang berasal dari hutan Kalimantan. Saya pun bertanya, untuk apa membawa barang-barang itu, selain berat pasti kalian akan ditolak bila ingin bertemu Presiden dengan cara seperti itu. Ternyata mereka mempunyai jawaban yang hampir sama, walau berada di tempat yang saling berjauhan. Mereka cukup puas bila bertemu Presiden SBY walau hanya di tepi jalan yang dilewati konvoi mobilnya saja. Terus arti dari barang-barang bawaan Anda itu apa? Orang pertama menjawab : "Kalau aku bertemu SBY, Lumpur sekarung dari Lapindo ini akan aku tumpahkan di dekat mobil Presiden itu!" Orang kedua menjawab : "Kalau aku bertemu SBY, akan aku berikan sekarung SOLASI HITAM ini buat bapak Presiden agar bermanfaat untuk MENUTUP MULUT para pengkritik beliau!" Orang ketiga menjawab : "Kalau aku bertemu SBY, kayu-kayu ini akan kubuang!" "Oh dibuang di tengah jalan maksudmu?" "Tidak! Aku buang saja di tepi jalan agar aku BISA BERLARI lebih cepat, biar selamat dari pandangan pak Beye!"
