Mohon tunggu...
Tante Paku  A.k.a Stefanus Toni
Tante Paku A.k.a Stefanus Toni Mohon Tunggu... wiraswasta -

Membaca dan menulis hanya ingin tahu kebodohanku sendiri. Karena semakin banyak membaca, akan terlihat betapa masih bodohnya aku ini. Dengan menulis aku bisa sedikit mengurangi beban itu. Salam, i love you full.....

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi untuk Jadi Kapolri

16 Januari 2015   09:01 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:02 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak politikus membual di negeri ini Banyak polisi bagus kumisnya Lebih bagus lagi isi rekeningnya Puluhan milyar untuk jadi modal perwira Sebab ingin menjadi berguna Mengabdi negara dengan seragam gagah Segagah Robin Hood saat beraksi Mimbar politik merayapi dunia maya Siap menelanjangi kejanggalan mengarak kepalsuan Kepalsuan kepolisian melawan peluru kata Tak berbunyi namun mampu menghantam tiran Tanpa kekerasan yang menelan korban jiwa Ketidakadilan memang harus terus dilawan Banyak perwira mabuk dunia Mencari harta dengan cara apa saja Pejabat dan penjahat tak ada bedanya Korupsi membabibuta sampai rakyat sekarat Sekarat pajak kendaraan tak membuat nyaman jalanan Sekarat berurusan dengan polisi yang memopornya Sekarat dengan peraturan penuh pemaksaan Jabatan oh jabatan Membuat banyak orang kesurupan Menjadi Kapolri pun seperti dagelan Lawakan atau kesewenangwenangan Hingga membuatnya kehausan akan kekuasaan Wahai penguasa Dengarlah hujan bantahan Yang mengiris bumi negeri ini Ataukah rakyat hanya bisa mengumandangkan kekalahan Kekalahan yang akan menimbulkan pemberontakan Saat hati penuh kesesakan cukupkah dengan kesabaran? Sabar melihat penindasan dan sejuta keanehan? Pergerakan rakyat pada saatnya akan menjelajah dunia Merah menyala membara menuntut keadilan. 16.1.15

Sumber gambar : 1. www.kaskus.co.id 2. www.alviansyah.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun