Tahukah kamu, tempe yang dibuat secara tradisional merupakan salah satu contoh dari hasil penerapan bioteknologi konvensional. Lalu bagaimana proses pembuatan tempe tradisional ini? Dan apa itu bioteknologi konvensional? Semua akan kami ulas secara lengkap dalam artikel ini. Silahkan disimak!
Bioteknologi Konvensional
Bioteknologi merupakan suatu teknologi rekayasa yang memanfaatkan bagian makhluk hidup baik sebagian maupun keseluruhan untuk menghasilkan suatu hal untuk kepentingan hidup manusia. Sedangkan konvensional dapat berarti lazim atau tradisional. Sehingga bioteknologi konvensional berarti bioteknologi yang memanfaatkan mikroorganisme lazim secara langsung seperti bakteri atau jamur. Teknik bioteknologi satu ini tidak menggunakan metode fertilisasi, tetapi metode fermentasi.
Nah, tempe merupakan salah satu bentuk dari hasil fermentasi. Proses fermentasi tempe menggunakan Rhizopus sp. Karakteristik proses pembuatan tempe ini sangat sejalan dengan konsep bioteknologi konvensional yang berciri sebagai berikut :
1. Menggunakan Alat Tradisional dan Sederhana
Proses produksi dan pengolahan tempe menggunakan alat sederhana yang dapat kita temukan dimanapun seperti ember dan nampan.
2. Menggunakan Cara yang Sederhana
Cara yang digunakan dalam proses pembuatan tempe tradisional sangatlah mudah untuk dilakukan. Siapapun dapat mencoba untuk membuat tempe tanpa kesulitan.
3. Tidak Memerlukan Keahlian Khusus
Proses pembuatannya yang cenderung mudah dan sederhana berarti kita dapat membuat tempe tanpa dengan memerlukan keahlian khusus. Kita hanya perlu mencampur bahan-bahan saja.
4. Melibatkan Mikroorganisme Secara Langsung
Mikroorganisme memegang perang yang sangat penting dalam keberhasilan bioteknologi. Kapang Rhizopus sp. Yang dicampur secara langsung ke biji kedelai merupakan bentuk pelibatan mikroorganisme secara langsung.
5. Menggunakan Teknik Fermentasi
Fermentasi merupakan proses penghasilan suatu jenis energi untuk memecah senyawa kompleks. Biasanya proses fermentasi menghasilkan dua jenis produk. Dalam fermentasi kedelai, proses fermentasi menghasilkan tempe dan hifa jamur.
6. Proses Biokimia Terjadi Secara Alami
Proses pengasaman dalam proses pembuatan tempe tradisional terjadi secara alami tanpa penambahan senyawa lainnya.
7. Manipulasi Media
Dalam proses ini, kedelai dimanipulasi dengan memberikan hidrasi yang cukup agar kapang jamur dapat tumbuh optimal.