Mohon tunggu...
Muhammad Ramadhani Dimyati
Muhammad Ramadhani Dimyati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang

Saya hanyalah Mahasiswa biasa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Banyak Sayur Dibuang Karena Tidak Laku, Mahasiswa PMM UMM Sosialisasikan Digital Marketing pada Kelompok Tani Desa Slamet

6 Maret 2022   07:20 Diperbarui: 8 Maret 2022   18:54 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“Pertanian merupakan sektor pangan yang penting bagi kehidupan manusia” dari pernyataan tersebut dapat dipastikan jika pertanian merupakan aspek penting penopang pangan serta penggerak roda perekonomian suatu negara. Namun sektor pertanian khususnya di negara berkembang seperti Indonesia memiliki banyak permasalahan dalam sektor pertanian, salah satunya adalah pemasaran. Karena permasalahan tersebut serta pentingnya sektor pertanian dalam menjaga tatanan pangan suatu negara, inilah yang membuat lima orang Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) tergerak untuk membantu mengatasi permasalahan tersebut. Kelima Mahasiswa ini tergabung kedalam program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) kelompok 44 gelombang 01 yang diadakan UMM sebagai bentuk perwujudan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, Asas Kemuhammadiyahan, dan Kemanusiaan.

Mahasiswa PMM kelompok 44 gelombang 01 Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengajak kelompok tani Desa Slamet untuk beralih ke pasar digital. Selain mengajak kelompok tani untuk beralih ke pasar digital kami juga mengedukasi bagaimana strategi online marketing yang baik dan benar sehingga menghasilkan persentase keuntungan yang tinggi.

Digitalisasi marketing dalam sektor pertanian memang bukanlah hal yang baru. Akan tetapi tidak semua kalangan masyarakat tani mengetahui bagaimana pelaksaan strategi marketing online yang baik dan benar. Hal inilah yang coba kami sosialisasikan dan edukasikan pada masyarakat kelompok tani Desa Slamet, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang ketika pembukaan program kerja kami dan sosialisasi yang kami adakan selama 4 hari pada 22-24 Februari 2022.

dokpri
dokpri
dokpri
dokpri

Ketika kami melakukan sosialisasi dan edukasi mengenai online marketing, masyarakat kelompok tani banyak bercerita jika persaingan di pasar tradisional sangatlah ketat serta harga sayuran yang tidak menentu membuat beberapa petani menyerah dalam membudidayakan sayuran, bahkan tak jarang para petani yang membuang sayuran mereka yang tidak laku ke sungai serta membagi-bagikan sayuran secara gratis pada pengguna jalan yang sedang lewat secara cuma-cuma. Kami juga mendengar jika para masyarakat usia muda enggan untuk terjun kedalam sektor pertanian karena berbagai permasalahan tersebut yang membuat pekerjaan sebagai seorang petani dipandang sebelah mata.

Setelah kami mendengar permasalahan tersebut kami Mahasiswa PMM UMM kelompok 44 gelombang 01 semakin termotivasi untuk menjalankan program kerja kami, dengan harapan yang besar jika program kerja kami mampu mengatasi permasalahan pemasaran para petani di Desa Slamet. Kami juga berharap dengan terwujudnya digitalisasi marketing ini, para masyarakat usia muda Desa Slamet mau bergabung untuk membantu para petani mengembangkan sektor pertanian ke arah yang lebih modern.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun