Mohon tunggu...
Hasbi Zainuddin
Hasbi Zainuddin Mohon Tunggu... profesional -

Sedang menjalani rutinitas sebagai jurnalis. dan selalu berusaha menyajikan berita yang mencerahkan dan mencerdaskan. Setidaknya, melanjutkan tradisi para nabi dan rasul yang dijuluki "pembawa kabar gembira."

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Israel yang Meresahkan dari Masa ke Masa

19 November 2012   16:25 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:03 2998
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Adolf Hitler, pemimpin Nazi yang membantai sekitar 6,8 juta orang Yahudi itu pernah berujar, "saya akan sisakan beberapa orang yahudi, agar suatu saat kalian tahu alasan saya memusnahkan mereka dari muka bumi ini." Saat ini, dengan kenyataan pembantian bangsa Palestina di Gaza, mungkin menjadi bukti alasan itu.


SAYA sendiri mulai mengenal bangsa Israil, atau bangsa penganut penganut Yahudi itu, melalui kisah-kisah Nabi Musa AS. Kisahnya sering diceritakan guru agama saat SD, dan berbagai buku-buku cerita tentang perjuangannya melawan Raja Fir'aun. Satu hal yang tentunya paling diingat, ketika Musa yang denga mukjizatnya berhasil membelah lautan, dan sukses menyelamatkan bangsa Bani Israil yang tertindas oleh Raja Fir'aun. Ya, Bani Israil, yang sekarang disebut Bangsa Israel, memang sudah dikenal sejak zaman Nabi Musa.

Jika membaca cerita Musa dan Bangsa Israel, kita akan paham, sifat yang sekarang ditunjukkan bangsa Israel itu memang diturunkan dari nenek moyang mereka. Sifat-sifat Bani Israel digambarkan di dalam Al-Qur'an sebagian besar sebagai manusia yang keras kepala, membangkang, pesimis, tamak terhadap dunia, pengecut, suka menghina, mengolok-olok nabi. Dalam surat Al-Ahzab: 69, Allah berfirman, Hai orang-orang yang beriman janganlah kamu menjadi seperti orang-orang yang menyakiti Musa.

Bayangkan saja, Bani Israil yang selalu ditindas oleh Fir'aun, beruntung diselamatkan Musa, dan ditunjukkan Mukjizat Allah, berupa tongkatnya yang melahap ular-ular dari tukang sihir Fir'aun. Mereka juga ditunjukkan nmukjizat berupa tongkat Musa yang membelah laut, hingga menenggelamkan Fir'aun. Lalu setelah diselamatkan, Bani Israil justru memilih menyembah patung lembu yang terbuat dari emas, di saat musa tidak ada. Musa berhasil mengembalikan mereka ke jalan yang benar, dan menyembah Allah. Lalu, setelah kaum Bani Israil dibawa Musa ke bukit Turisinina, mereka lalu meminta Musa menunjukkan rupa Allah.

Dalam beberapa kisah, Bani Israil juga dikenal membunuh beberapa nabi, seperti Zakariyya dan Yahya. Mereka juga mengira telah berhasil membunuh Isa dan bangga atas usahanya.

Di berbagai zaman, kita agaknya mendapat banyak referensi tentang kaum Israel yang Yahudi itu, sebagai bangsa yang selalu dibenci. Di Jerman misalnya, salah satu alasan Adolf Hitler sangat membenci orang Yahudi, karena sikap bangsa Yahudi acuh tak acuh, tidak mau membantu Nazi saat perang, meskipun mereka hidup di Jerman. Meskipun, Hitler memang dikenal memiliki pemahaman, bahwa ras selain Jerman, adalah bangsa nomor dua.

Di zaman sekarang, umat Islam pernah diguncangkan oleh tayangan film "Innocence of Muslims." Sang sutradara, Sam Bacile disebut mengaku sebagai warga Israel, dan mengklaim didanai donatur dari Israel untuk membuat film yang dianggap mendiskreditkan Nabi Muhammad SAW itu.

Bangsa Israel kini dilaknat dan dikutuk oleh, khususnya umat Islam di seluruh penjuru dunia. Atas pelanggaran HAM, pembantaian warga palestina yang tak ada berhentinya... Dan entah masalah apa lagi yang akan diciptakan bangsa ini, sepuluh ratusan tahun kemudian, dan di masa datang.

*referensi diolah dari berbagai sumber

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun