Moderasi Beragama dan Literasi Bahasa Inggris melalui Media Film Bagi Anak Usia Sekolah Dasar". Kegiatan ini bertempat di aula MI Al Ittihadiyah Mlayut dengan melibatkan 57 siswa-siswi kelas 4,5 dan 6, jajaran tenaga pendidik MI serta mahasiswa KKN IAIN Kudus. Pada kesempatan kali ini, Ibu Taranindya Zulhi Amalia, M. Pd selaku DPL turut berpartisipasi menjadi pemateri ditemani oleh salah satu mahasiswa KKN, Putri Dea Nabil Latifah yang berlaku sebagai moderator.
Kamis, 26 September 2024, tim KKN 020 IAIN Kudus Desa Karanggeneng mengadakan kegiatan seminar yang bertajuk "PenguatanSeminar Moderasi Beragama melalui Literasi Bahasa merupakan kegiatan yang bertujuan untuk membahas peran Bahasa dalam mempromosikan gerakan Moderasi Beragama yang menjadi tema pada KKN IAIN Kudus tahun 2024. Dengan menggaet audiens anak sekolah dasar, pemateri dan mahasiswa KKN bersama sama mengajak fun discussion tentang pentingnya penggunaan Bahasa yang inklusif dan moderat dalam menyampaikan ajaran agama.
Dalam seminar tersebut, pemateri menyampaikan bahwa Bahasa memiliki kekuatan yang besar dalam membentuk persepsi dan pemahaman siswa tentang keberagaman. Literasi Bahasa yang baik menyebabkan pesan-pesan keagamaan dapat disampaikan secara lebih bijak. Bahasa yang moderat dan santun menjadi kunci dalam menjaga kerukunan dan persatuan antar umat beragama di tengah-tengah masyarakat yang majemuk. Selanjutnya, siswa-siswi diajak untuk menonton film kartun Upin dan Ipin (Indo & English version) yang didalamnya mengandung nilai-nilai moderasi beragama. Siswa dan siswi diminta untuk menangkap dan menulis apa saja adegan dan kosakata yang mengandung unsur moderasi beragama.
Melalui program ini, para siswa tidak hanya meningkatkan kemampuan bahasa Inggris mereka, tetapi juga memperdalam pemahaman tentang keberagaman dan toleransi, Penggunaan media film sebagai alat pembelajaran terbukti efektif dalam menarik minat siswa sekaligus menyampaikan pesan-pesan penting tentang moderasi beragama. Diharapkan, inisiatif semacam ini dapat terus dikembangkan dan diterapkan di berbagai sekolah lainnya, guna mempersiapkan generasi muda yang berwawasan global namun tetap menjunjung tinggi nilai-nilai keberagaman. Kegiatan ini merupakan langkah nyata dalam membangun fondasi yang kuat bagi masa depan Indonesia yang harmonis dan toleran. Dengan memadukan literasi bahasa Inggris dan pemahaman moderasi beragama, para siswa dibekali keterampilan penting untuk menghadapi tantangan di era global tanpa melupakan jati diri sebagai bangsa yang majemuk.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI