Mohon tunggu...
Akung Krisna
Akung Krisna Mohon Tunggu... wiraswasta -

Seorang yang masih terus berusaha memperbaiki diri, salah satunya dengan jalan belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Balada Sang Putri

21 Februari 2012   14:22 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:22 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13298341081455150607

Dulu dirimu begitu eloknya Bintang kelas di masa sekolahnya Paras ayu nan jelita kau punya Tubuh harum semampai lenggoknya Pria mana yang tak tergoda syahwatnya Otak cerdasmu melambungkan namamu Bak malaikat bersayap putih anggun kepak sayapmu Hingga Arjuna tampan bersujud di kakimu Namun sayang ia harus pergi terlebih dulu Engkau memang seorang putri Keteguhan dan ketabahan hati tak tertandingi Begitu mempesonanya dirimu menjalani hari sendiri Tiada asa pupus di sepanjang hari Sang Putri tetap anggun melangkahkan kaki Mengisi hari dengan lobi sana-sini Untuk menyongsong masa depan buah hati Sayang seribu sayang, Sang Putri lupa diri Duh...kasihan Sang Putri Engkau di nanti jeruji terali besi Smoga dirimu sadar diri Bahwa Mahkotamu kini jatuh ke bumi Selamat menjalani hidup barumu Sang Putri Oh...maaf, kini engkau bukan malaikat lagi Sayap putihmu patah tersangkut di pohon berduri Siapakah kini yang berbaik hati Semua kawanmu lari menjauhi Musuhmu terbahak setengah mati Jakarta, 15 Februari 2012

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun