Untuk mewujudkan kesehatan secara menyeluruh, kesehatan mental merupakan salah satu sektor yang penting untuk mencapainya. Adanya gangguan mental tidak dapat diremehkan. Hal ini sejalan dengan banyaknya jumlah penderita gangguan mental di dunia, yakni mencapai 450 juta jiwa.
Berdasarkan data World Health Organiztion (2017) lebih dari 3,6% populasi di dunia (200 juta jiwa) menderita kecemasan. Kesehatan mental merupakan kondisi dimana individu terbebas dari berbagai jenis gangguan jiwa serta dapat menjalankan aktivitas secara normal, terutama selama masa remaja, di mana individu mengalami berbagai perubahan fisik, emosional, dan sosial.
Remaja dengan kesehatan mental yang baik, mereka akan cenderung lebih fokus, produktif, dan kreatif dalam menjalankan tugas-tugasnya. Sedangkan jika memiliki kesehatan mental kurang baik cenderung tidak melakukan pekerjaannya dengan baik.
Tekanan akademik menjadi salah satu sumber utama stres bagi remaja. Tuntutan untuk meraih prestasi tinggi di sekolah, sering kali diperparah oleh harapan dari orang tua, dapat menimbulkan kecemasan dan perasaan kewalahan. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan disimpulkan bahwa tekanan akademik memiliki pengaruh yang cukup signifikan bagi kesehatan mental remaja. Jika tekanan meningkat hal ini dapat mengakibatkan kesehatan mental terganggu seperti kecemasan, depresi dan bahkan bunuh diri dalam beberapa kejadian.
Untuk mengatasi fenomena ini, ini ada beberapa yang dapat dilakukan untuk mengatasi stress pada remaja diantaranya :
1. Mengelola waktu dengan baik
2. Jaga pola hidup sehat
3. Kenali penyebabnya secara dini
4. Berikan ruang untuk berekspresiÂ
5. Melakukan kegiatan yang sesuai dengan minat dan ketentuan
Referensi:Â