Tuhan menciptakan manusia untuk menjauhi larangannya dan melaksanakan perintahnya, termasuk dalam bagaimana manusia itu menyembah tuhannya yang berarti tuhannya itu hanya satu dan tidak menyekutukannya. Meskipun perkembangan zaman yang semakin modern tidak menutup kemungkinanan manusia akan terjun kedalam dunia syirik dan sekarang menjadi ancaman yang nyata, terutama bagi mereka yang tidak memahami makna syirik itu sendiri dalam makna tauhid islami.
Syirik yang berarti menyekutukan Allah atau mendukan Allah dengan sesuatu yang lain, adalah dosa besar yang dapat merusak hubungan manusia dengan Allah SWT dan membawa dampak buruk bagi kehidupan di dunia maupun di akhirat.
Contoh Syirik dalam Kehidupan Modern
Meskipun syirik sering dikaitkan dengan hal yang berhala dan kuno, namun secara tidak sadar syirik juga dapat berkembang di kehidupan modern. Contohnya adalah :
- Mengidolakan Materialisme : ketika seseorang terlalu menggantungkan dirinya pada kekayaan, jabatan, atau seseorang dengan jabatan yang tinggi sehingga dia melupakan Allah yang jauh lebih baik dari apapun.
- Percaya dengan Takhayul atau Praktik Mistis : Penggunaan jimat, praktik dukun atau paranormal, ramalan zodiak adalah contoh nyata syirik yang masih menjadi eksis hingga masa kini.
- Kultus Individu : menjadikan seseorang, seperti tokoh publik atau pemimpin, sebagai sosok yang dipuja secara berlebihan hingga melampaui batas kewajaran yang normal.
- Syirik dalam bisnis dan kehidupan sehari-hari : beberapa pelaku usaha melakukan praktik melalui dukun atau paranormal dengan meminta bantuan setan ataupun jin untuk melariskan dagangannya. Syirik seperti ini dinamakan ritual pesugihan, selain terjerumus dalam syirik hal ini juga dapat  membawa ketidakberkahan dalam rezeki yang didapatkan.
Bahaya Syirik di Masa Kini
- Kerusakan Spiritual : syirik adalah dosa yang tidak akan diampuni Allah jika pelakunya tidak bertaubat. Hal ini memutuskan hubungan dengan sang maha pencipta.
- Kehidupan yang Tidak Tenang : orang yang terjebak dalam dyirik sering merasa cemas dan takut, karena menggantungkan hidup pada sesuatu yang lemah dan fana.
- Kerusakan Moral dan Sosial : syirik mendorong praktik-praktik yang tidak etis, seperti penipuan, eksploitasi, dan penyebaran takhayul yang merusak masyarakat.
Cara Menghindari SyirikÂ
- Mempelajari Tauhid : seperti pemahaman tentang keesaan Allah akan membantu seseorang mengenali dan menghindari bentuk-bentuk syirik.
- Memperbanyak ibadah kepada Allah SWT : zikir, doa, dan ibadah yang khusyuk termasuk dalam upaya dalam memperkuat keimanan sehingga tidak mudah mudah tergoda.
- Menghindari lingkungan yang menyesatkan : menjauhi komunitas atau pergaulan yang mendukung perilaku syirik, seperti pengamal perdukunanan atau ritual mistis.
- Menguatkan kebergantungan pada Allah : selalu mengingat bahwa allah sangat berkuasa atas segala sesuatu akan menjaga hati dari keinginan untuk menyekutukan-Nya.
Bahaya syirik di masa kini tetap menjadi relavan meskipun tampil dalam bentuk yang berbeda. Kesadaran dan keteguhan iman menjadi kunci utama untuk menghindari jebakan ini. Dengan menjaga tauhid, umat islam tidak hanya melindungi akidahnya tetapi juga memastikan keberkahan dalam hidupnya di dunia dan di akhirat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H