Mohon tunggu...
Nadia Lani Hortina
Nadia Lani Hortina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Sriwijaya

Hai aku Nadia. Mahasiswi S1 Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik Universitas Sriwijaya, di Program Studi Ilmu Hubungan Internasional

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tradisi Dowry Murder India sebagai Ancaman terhadap Human Security

2 Maret 2023   23:50 Diperbarui: 2 Maret 2023   23:53 397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

India merupakan salah satu negara berkembang yang memiliki pusat teknologi terbaik dan infrastruktur yang meningkat dengan signifikan. India juga dikenal dengan industri hiburan nya yaitu bollywood yang tidak kalah dengan industri hiburan negara lain yang telah menyebarluas ke mancanegara. Hal ini dapat dilihat dengan keberhasilan diplomasi budaya India yang dilakukan melalui perfilman dan juga kuliner mereka. 

Dengan kata lain, Dalam hal keamanan juga India tidak kalah unggul dengan senjata nuklir serta pasukan militer nya yang terbilang memiliki jumlah yang besar dan tidak dapat diremehkan. India merupakan negara dengan peningkatan teknologi, ekonomi dan politik yang signifikan dan tinggi. 

Namun, dengan tinggi nya tingkat perkembangan teknologi dan ekonominya, tidak mengubah fakta bahwa India merupakan negara dengan tingkat kriminalitas yang tinggi, lebih terkhusus dalam tindak pelanggaran HAM pada perempuan. Pelanggaran HAM yang dilakukan pada kaum perempuan di India sampai sekarang masih banyak terjadi, seperti prostisusi, diskriminasi, pelecehan seksual dan lain sebagainya. 

Menurut studi yang telah dilakukan pada tahun 2011 yang diselenggarakan oleh Thompson-Reuters Foundation, India merupakan negara di urutan ke 4 dalam posisi negara yang paling tidak aman untuk perempuan. Studi ini diteliti dalam beberapa kategori yaitu kesehatan, kekerasan seksual dan non- seksual, praktek budaya yang tidak lazim, kemiskinan dan human trafficking. 

Salah satu bentuk dari pelanggaran HAM yang dilakukan pada kaum perempuan di India adalah perjodohan secara paksa yang kemudian menjadi pemicu peningkatan terhadap kasus dowry murder. Dowry murder sendiri mulai dikenal di India pada penghujung tahun 1980-an, dowry murder adalah pembunuhan yang dilakukan kepada seorang wanita yang dipicu oleh ketidakpuasan keluarga laki-laki dengan mas kawin yang diberikan sebagai bentuk mahar pernikahan. 

Tidak jarang juga, karena mahar yang mereka rasa kurang tepat dengan yang mereka inginkan, keluarga laki-laki pun melakukan hal-hal yang berbau kekerasan dan human trafficking atau perdagangan manusia terhadap sang istri yang mereka nikahi. Sehingga tidak jarang juga, para istri-istri yang hamil terkadang bukan anak dari suami nya sendiri. 

Dikarenakan budaya yang telah melekat bahwa seorang istri yang bercerai dengan suami nya itu adalah wanita yang hina, maka banyak juga istri- istri yang mempertahankan pernikahan mereka walaupun sudah banyak terdapat tindakan yang melanggar HAM didalam pernikahan mereka. Hal ini juga didukung dalam Kode Manu yang dituliskan bahwa pernikahan itu bersifat abadi sepanjang hidup, tidak dapat dibatalkan dan dipertanyakan, yang kemudian kembali menegaskan bahwa masyarakat India percaya perpisahan rumah tangga itu sangat tabu walaupun sekeras apa penderitaan dan peyiksaan dalam pernikahan itu. 

Sehingga seringkali para perempuan yang sudah merasa tidak sanggup lagi dengan pernikahan nya dan memutuskan untuk kembali ke rumah orang tua nya, bukannya mendapat dukungan tetapi tak jarang mereka dikembalikan lagi kepada sang suami karena dianggap mempermalukan keluarga dan membuat orang-orang memandang rendah keluarga si perempuan.

Isu Dowry Murder ini sendiri sangat erat kaitan nya dengan human security dimana isu ini menjadi ancaman bagi keamanan personal karena perempuan secara individu mengalami kekerasan dan penindasan ketika tidak mampu memberikan dowry tambahan seperti permintaan keluarga suami. Juga menjadi ancaman komunitas karena kekerasan ini tidak hanya dialami satu orang saja, namun menjadi ancaman bagi ribuan perempuan di India.  Dowry murder ini dapat dikatakan sebagai ancaman personal bagi perempuan di India yang dapat menyebabkan rasa takut dan merendahkan martabat seorang perempuan. 

Resen, Putu Titah Kawitri; Ranteallo Ikma Citra. (2012). Dowry Murder: Kekerasan Simbolik terhadap Perempuan di India.

Nama : Nadia Lani Hortina

NIM : 07041282126123

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun