Mohon tunggu...
276 Laila Qodri Raya
276 Laila Qodri Raya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Hubungan Internasional FISIP Universitas Muhammadiyah Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Indonesia di BRICS, Siap Mengukuhkan Posisi di Kancah Internasional

25 November 2024   01:11 Diperbarui: 25 November 2024   01:17 512
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Indonesia merupakan negara dengan penduduk terbesar keempat di dunia dan ekonomi yang terus berkembang, kini telah resmi bergabung dengan BRICS, sebuah aliansi ekonomi yang memiliki pengaruh besar yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Serikat. Masuknya Indonesia ke BRICS, mengisyaratkan bahwa Indonesia telah mengambil langkah strategis yang menandai babak baru bagi Indonesia dalam kancah internasional, dengan tujuan untuk memperkuat posisi sebagai kunci di panggung internasional. Dengan bergabungnya ke BRICS, Indonesia membuka peluang baru untuk meningkatkan perekonomian melalui akses ke perdagangan internasional, investasi, dan diplomasi yang lebih luas. Selanjutnya, Indonesia siap untuk memainkan peran aktif dalam BRICS, berkontribusi dalam upaya bersama untuk membangun tatanan dunia yang lebih adil dan seimbang, serta dapat bersuara bagi negara-negara berkembang dalam memperjuangkan kepentingan mereka di dunia.

 Indonesia dibawah kepemimpinan Prabowo Subianto, telah resmi menyatakan ketertarikannya untuk bergabung dengan BRICS, sebuah blok ekonomi yang bertujuan memperkuat suara negara-negara berkembang di hadapan dominasi negara maju. Bahkan kurang dari satu minggu setelah dilantik Presiden Prabowo Subianto, Menteri Luar Negeri Sugiono hadir dalam konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS Plus di Kaza, Rusia untuk mengutarakan keinginan Indonesia bergabung dalam blok ekonomi itu. Dan bergabungnya Indonesia ke BRICS merupakan suatu posisi politik luar negeri bebas aktif yang menjadi dasar kebijakan luar negeri Indonesia, akan tetapi bukan berarti mengikuti kubu tertentu, melainkan ikut berpartisipasi aktif di semua forum. Menteri Luar Negeri Sugiono menyebutkan bahwa Indonesia ingin mengutamakan kepentingan bersama negara-negara berkembang atau umum yang disebut Global South melalui BRICS. Dalam pidato usai dilantik sebagai Presiden ke-8, Prabowo Subianto menekankan Indonesia "memilih jalan bebas aktif non-blok" dan "menjadi sahabat semua negara". 

 Indonesia dapat berperan sebagai jembatan yang menghubungkan kepentingan negara-negara berkembang dengan kekuatan besar di BRICS. Dengan populasi dan ekonomi yang besar, Indonesia dapat membawa perspektif unik ke dalam dialog BRICS dan memperjuangkan isu-isu global yang penting bagi negara-negara berkembang, seperti pertahanan pangan, akses kesehatan, dan kesetaraan ekonomi. Selain itu, BRICS memiliki lembaga pendanaan sendiri bernama New Development Bank (NDB) yang dapat menjadi alternatif pembiayaan infrastruktur bagi Indonesia. Sehingga masuknya Indonesia di BRICS membuka peluang besar Indonesia dalam meningkatkan kerjasama ekonomi, investasi, dan diplomasi dengan negara-negara anggota. Hal ini akan menjadi akses pasar dan memperkuat posisi Indonesia dalam negosiasi internasional Indonesia dapat menyalurkan aspirasi dengan kepentingan negara-negara berkembang, dengan kata lain jembatan yang menjembatani kepentingan yang diinginkan dan menjadi kekuatan besar di BRICS. Dengan potensi peran Indonesia di dalam BRICS dalam mengadvokasi perdamaian dan stabilitas global, khususnya dalam konteks konflik Palestina.

 Oleh karena itu, dengan kehadiran Indonesia dalam keanggotaan di BRICS menjadi langkah baru dan strategis untuk memperkuat posisi Indonesia di kancah internasional. Dengan bergabung dengan aliansi ekonomi ini, Indonesia membuka peluang baru untuk meningkatkan perekonomian, memperkuat peran diplomatik, bahkan dapat memberikan dampak yang baik bagi negara-negara berkembang. Indonesia siap memainkannya prinsip peran politik bebas dalam BRICS dan berkontribusi untuk membangun tatanan dunia yang lebih baik. Sehingga bergabungnya Indonesia ke BRICS diharapkan dapat semakin stabil dalam mewakili suara global yang sering terpinggirkan oleh kebijakan ekonomi dunia.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun