Hallo semua khalayak peradaban masa depan. Semoga catatan ini bisa mengobati sedikit penasaran dan keaslian dari sebuah gambaran peradaban era Plastik kami. Mainan dalam gambar ini adalah Spinner. Â Sesuatu yang dimainkan dengan cara disentil dengan jari dan hasilnya spin atau dalam bahasa Indonesia berarti berputar.Â
Beberapa informasi yang perlu khalayak masa depan tahu adalah sebagai berikut:
1. Aku adalah seorang ibu dari perempuan berusia 6 tahun.Â
2. Dalam bio ku tertulis sebagai pujangga Asia Barat, kata pujangga Asia Barat merupakan julukan berupa gurauan yang dialamatkan oleh seniorku yang bernama Afdhal Ikhsan salah seorang seniorku saat masih aktif di sebuah kepanitian di koperasi Mahasiswa UGM dulu.  Gelar pujangga Asia Barat merujuk pada bidang studi yang aku pelajari pada tahun 2011 Masehi yaitu Sastra Asia Barat. Ada pun aktifitas ke pujangga atau kesastraan ku hari ini berupa pewara buku anak-anak sebelum tidur.Â
3. Motivasiku menulis keseharian era peradaban plastik karena  dari bangun tidur sampai mau tidur lagi tidak ada hal yang tidak ku jumpai plastik walau itu sedikit saja. Hal itu menyadarkan pikiranku bahwa kelak peradaban plastik ini akan tergantikan dengan peradaban baru  entah apa itu? Bagaimana bentuk dan materinya pun masih abstrak. Tulisan ini sebagai sebuah kenangan untuk masa ini dan semoga  ada pelajaran yang diambil dari peradaban plastik kami ini.Â
Perkenalan sosok pujangga Asia Barat hari ini telah cukup. Saatnya melanjutkan cerita spiner yang aku temui hari ini. Sebuah harta karun yang berada di kotak mainan putriku. Hampir satu tahun kotak mainan itu tidak tersentuh dan hari ini aku beberes merapikan buku dan mainan anak-anak dan aku sempatkan mengecek keadaan mainan spiner ini dan jeng jeng ternyata masih berfungsi. Here we go
Spiner ini dulu aku beli untuk tujuan menstimulus motorik halus putriku terutama kemampuan untuk menjimpit bekal untuk pra menulis.Â
Warnanya yang kontras dan  pantulan cahaya yang menerobos di bagian plastik berwarna warni sungguh menarik perhatian bocil atau bocah kecil.Â
Khalayak masa depan bisa coba salah satu. Permainan ini untuk mengurangi intensitas penggunaan gawai. Era peradaban plastik  hari ini penggunaan gawai yang tidak bijaksana menimbulkan banyak masalah perkembangan anak seperti terlambat wicara dan anak-anak yang pasif bergerak. Lalu bagaimana masalah gawai dalam perkembangan anak-anak kalian  hari ini?.Â
Salam dari kami generasi peradaban plastik. Tetap tabah dan ikhlas dalam membesarkan anak-anak yah? Ibu merupakan pekerjaan yang paling purba sejak berabad-abad yang lalu. Berbanggalah. See you di cerita kehidupan peradaban plastik selanjutnya.Â
Dariku Elizza biasa dipanggil cantika sang pujangga dari Asia Barat hahaha