Mohon tunggu...
Elizza Yuliantari
Elizza Yuliantari Mohon Tunggu... Lainnya - Perempuan

Seorang Pujakusuma Putri Jawa kelahiran Sumatera pada 27 Juli 1993. Sebuah catatan seorang pujangga dari Asia Barat 😆 era peradaban Plastik

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bila Nafas Berhenti cinta pun terus berlanjut

5 November 2024   19:41 Diperbarui: 5 November 2024   20:00 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Terpaan angin di musim hujan ini laksana badai dalam kalbu

Dinginnya, bisingnya, bahkan porak porandanya pun sama

Setelah melangkah jauh mengarungi setapak demi setapak lautan kepedihan ini

Akhirnya aku pun sudah tak sama lagi

Tapi cintaku padamu masih

Sungguh sebuah kepedihan saat kita terlalu mencintai tapi di saat yang sama kita juga kehilangan diri sendiri

Asmara yang dulu membara kini pun mulai biasa

Dan ingatlah bila nafas  berhenti cinta pun terus berlanjut

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun