Terpaan angin di musim hujan ini laksana badai dalam kalbu
Dinginnya, bisingnya, bahkan porak porandanya pun sama
Setelah melangkah jauh mengarungi setapak demi setapak lautan kepedihan ini
Akhirnya aku pun sudah tak sama lagi
Tapi cintaku padamu masih
Sungguh sebuah kepedihan saat kita terlalu mencintai tapi di saat yang sama kita juga kehilangan diri sendiri
Asmara yang dulu membara kini pun mulai biasa
Dan ingatlah bila nafas berhenti cinta pun terus berlanjut
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H