kau datang sembari mengatakan kau adalah Qosim  dalam Laila Majnun
sungguh aku ingin meraih tanganmuÂ
tapi aku tak bisa  ku tak berdaya
telah datang tangan meraihku menuju maghligaiÂ
namamu tak pernah terhapus kendati angan bersamamu telah pupus
kemarinÂ
bersama masa lalu aku datang mengetuk pintu hatimu
berharap ada kelegaan antara aku dan kamu
aku salah tak bertanya kabarmu lebih dulu
aku langsung pada permintaan maafku
karena ku tak sanggup menahan rasa bersalah dalam qalbu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!