Mohon tunggu...
Elizza Yuliantari
Elizza Yuliantari Mohon Tunggu... Lainnya - Perempuan

Dalam perpisahan senja lebih bijaksana Ia pergi dengan keindahan sedang kita berpisah tapi masih bersatu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Terusir

18 Oktober 2024   21:29 Diperbarui: 18 Oktober 2024   21:44 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

kelak bila tiba musim kemarau air itu akan surut

dan kau pun berhasil kembali ke permukaan

 lebih banyak waktu untuk menahan tubuhmu yang mulai basah kuyup dan menggigil

akhirnya kau keluar dari sumur yang ku buat

kau menemukan tempat lain untuk berteduh

pelukan eratmu masih dikenang oleh gadis itu

ah ku tak tahan menahan cemburu

tapi siapalah aku, aku adalah seseorang yang ada di hatimu tanpa identitas

lihat aku sudah berapa kali menahan cemburu, tapi apa daya aku bukanlah siapa-siapamu

hingga ku sangat sadar dan berlalu tanpa perlu menugnggu lagi ragu. 

selamat tinggal teman tapi cintaku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun