Mohon tunggu...
MADANIYAH NUR
MADANIYAH NUR Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa universitas Hasyim Asy'ari

Membaca novel

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Integritas Politik dan Etika dalam Pendidikan Islam

30 September 2024   22:15 Diperbarui: 1 Oktober 2024   00:16 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Politik dan etika dalam pendidikan Islam adalah dua konsep penting yang saling berkaitan dalam membentuk sistem pendidikan yang sejalan dengan nilai-nilai agama. Berikut penjelasan lebih mendalam tentang keduanya Politik dalam konteks pendidikan Islam merujuk pada bagaimana kebijakan dan regulasi yang dikeluarkan oleh pemerintah atau pemimpin umat dalam membentuk, mengarahkan, dan mengembangkan sistem pendidikan berbasis Islam.

Arianto Samier Irhash dalam blognya, politik adalah ilmu kenegaraan atau tata Negara sebagai kata kolektif yang menunjukkan pemikiran yang bertujuan untuk mendapatkan kekuasaan. Sedangkan konsep politik Freire mempunyai visi yakni manusia yang terbebaskan. Visi ini berpijak pada penghargaan terhadap manusia dan pengakuan bahwa harapan dan masa depan yang disampaikan kepada kaum tertindas tidak sekedar menjadi hiburan sebagaimana juga bukan untuk terus menerus mengancam dan menentang kekuatan obyek kaum tertindas.

Dalam kata lain manusia harusnya dapat memperoleh kebebasan nya sendiri dalam menentukan pilihan nya. sebagai seorang individu yang memiliki hak untuk senantiasa di lindungi, mereka dapat melaksanakan sistem politik sesuai dengan kehendaknya tanpa sebuah tuntutan atau intimidasi yang memaksa. Pendidikan itu sendiri memiliki arti untuk menemukan dan memilih kehendaknya sendiri guna menggali informasi atau menentukan jalan hidup tanpa adanya sebuah pemaksaan atau pengaruh pada kelompok-kelompok tertentu

Beberapa aspek penting dari politik pendidikan Islam diantaranya Kebijakan Pendidikan, pemerintah atau lembaga-lembaga Islam sering kali berperan dalam merumuskan kebijakan yang memastikan pendidikan sesuai dengan nilai-nilai Islam, seperti kurikulum yang mengintegrasikan ilmu pengetahuan modern dengan ajaran Al-Qur'an dan Hadis. 

Kedua, Peran Negara dan Ulama. Dalam banyak negara Islam, ulama dan tokoh-tokoh agama sering terlibat dalam penyusunan kebijakan pendidikan untuk memastikan bahwa pendidikan tidak hanya memberikan ilmu duniawi tetapi juga nilai-nilai spiritual dan etika yang kuat. Kemudian Pendanaan dan Infrastruktur.  

Politik pendidikan juga mencakup bagaimana negara menyediakan dana dan sumber daya untuk mendukung lembaga pendidikan Islam, baik itu dalam bentuk sekolah, madrasah, atau universitas. Daan yang terakhir, Hubungan Agama dan Negara. Dalam beberapa konteks, politik pendidikan Islam juga dipengaruhi oleh bagaimana negara mengelola hubungan antara agama dan pendidikan publik. Ada negara yang menjadikan pendidikan agama sebagai bagian dari kurikulum nasional, dan ada pula yang memberikan otonomi penuh kepada lembaga-lembaga pendidikan Islam.

Sedangkan etika dalam pendidikan Islam berkaitan dengan bagaimana nilai-nilai moral dan ajaran agama diterapkan dalam proses belajar-mengajar. Beberapa prinsip utama dalam etika pendidikan Islam diantaranya, adab (Tata Krama), tanggung jawab moral, keikhlasan dalam menuntut ilmu, hubungan guru dan murid, keadilan dan kesetaraan.

Etika dalam pendidikan Islam sangat menekankan pada pengajaran adab, yaitu tata krama yang baik dalam kehidupan sehari-hari, baik kepada guru, orang tua, sesama siswa, maupun masyarakat secara umum. Seorang pendidik dalam Islam tidak hanya bertanggung jawab untuk menyampaikan ilmu, tetapi juga untuk membentuk karakter siswa agar mereka menjadi individu yang bertakwa dan berakhlak mulia. Dalam Islam, penting bagi siswa untuk menuntut ilmu dengan niat yang ikhlas semata-mata untuk mencari ridha Allah dan bukan untuk sekadar mencari materi duniawi.

Etika dalam pendidikan Islam juga menekankan pada hubungan yang harmonis dan penuh hormat antara guru dan murid. Guru dihormati sebagai orang yang memberikan ilmu, sementara murid diharapkan untuk bersikap rendah hati dan menghormati nasihat gurunya. 

Dalam etika pendidikan Islam, setiap individu memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan tanpa memandang latar belakang sosial, ekonomi, atau etnisnya. Prinsip keadilan ini menekankan bahwa pendidikan harus inklusif dan tidak diskriminatif.

Jadi etika dalam berpendidikan adalah bagaimana proses dalam bidang pendidikan menggunakan alur yang sesuai dengan etika yang baik dan menghindari dari alur yang mengarah pada keburukan dalam proses pendidikan itu sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun