Mohon tunggu...
Reghina Azkiya
Reghina Azkiya Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Menggambar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kritik Sastra: Novel Tears In Heaven

7 Februari 2023   11:47 Diperbarui: 7 Februari 2023   11:56 698
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Terdapat hal-hal menarik yang ingin disampaikan oleh Angelina Caroline dalam bukunya yang berjudul Tears In Heaven sebuah novel yang memiliki judul menarik, namun terkesan ada sebuah kesedihan yang hadir dalam ceritanya. Pemeran utamanya Nathan meninggal karena leukemia akut, dia bertemu dengan Kayla gadis tangguh yang sebagian waktunya dihabiskan hanya untuk menemani Nathan.

Seperti yang di sampaikan pada paragraf sebelumnya, novel ini mengisahkan  perjalanan hidup seorang remaja laki-laki yaitu Nathan yang menderita leukemia yang menemukan sebuah kekuatan untuk bangkit melawan penyakitnya dalam seorang gadis remaja yaitu Kayla yang ditemuinya di sekolah. Meskipun mengusung tema cinta, masih banyak hal yang digambarkan di dalamnya seperti ikatan pertemanan yang baik. 

Kisah ini boleh dikatakan hampir sejenis dengan kisah seorang gadis dalam novel 'Surat Kecil Untuk Tuhan' karya Agnes Davonar yang sudah ditayangkan di layar lebar dengan judul yang sama. Dinda Hauw sebagai pemeran utamanya, berhasil menguras air mata penonton dikarenakan mengidap kanker sama halnya dengan Nathan.

Alur cerita novel Tears In Heaven benar-benar tidak dapat ditebak, ekspektasi saat membaca awalan cerita novel ini akan sangat berbeda dengan kelanjutan ceritanya dan itulah hal menarik yang ada dalam novel ini. Penggambaran karakter yang dibuat Angelina Caroline sangat bagus dan bahasa dalam novelnya mudah dipahami apalagi untuk kalangan remaja.

Meskipun ceritanya sangat menarik, novel ini juga memiliki kekurangan pada background kertasnya. Terdapat gambar gelembung-gelembung kecil pada setiap awalan sub-bab yang membuat tulisannya tidak jelas terbaca. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun