Mohon tunggu...
NURLELA
NURLELA Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Hai

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Danau Terlarang

11 Maret 2023   07:36 Diperbarui: 11 Maret 2023   09:38 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerita Danau Terlarang ini merupakan karya dari Wahyu Hermawan yang bergenre horor dan diterbitkan baru-baru ini di tanggal 13 Januari tahun 2023. Cerita ini merupakan cerita pendek fiksi atau hanya karangan saja. Cerpen Danau Terlarang ini merupakan satu-satunya karya dari Wahyu Hermawan. Ia mengunggah cerpen ini di komunitas cerpenmu yang merupakan komunitas cerita pendek atau cerpen.

Cerpen ini menceritakan tentang 4 orang pemuda yang mendaki gunung. Namun saat di perjalanan dan saat camping mereka berempat terus menerus mendapat gangguan dari sosok hantu anak perempuan. Dahulu anak perempuan itu dieksekusi karena dianggap sebagai pembawa sial. Anak tersebut dikunci di dalam peti yang dilemparkan ke dalam danau yang sekarang disebut danau terlarang. Saat itu hantu tersebut menyuruh keempat pemuda itu untuk membebaskan arwah ibunya yang dikunci di kamar mandi di tengah hutan. Setelah itu ibunya Anak tersebut menyuruh para pemuda itu untuk ke danau dan membuka peti anaknya. Akhirnya setelah peti dibuka mereka menemukan mayat anak perempuan tersebut dan segera menelpon polisi.

Cerpen ini memiliki kekurangan dan kelebihan tentunya. Salah satu kelebihan dari cerpen ini adalah ceritanya seru dan bisa dinikmati oleh semua kalangan dari dari mulai anak kecil sampai orang dewasa sekalipun. Karena tentunya novel dengan genre horor banyak diminati oleh orang-orang, karena cerita horor bisa meningkatkan adrenalin seseorang dan membuat orang lain penasaran. Sedangkan untuk kekurangannya sendiri adalah masih ada beberapa tanda baca yang penempatannya kurang sesuai sehingga pembaca kebingungan untuk membaca cerpen ini. Tata bahasanya sendiri kurang rapi untuk menjelaskan alur dari ceritanya sehingga harus dibaca beberapa kali untuk tahu pasti cerita ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun