Instrumen asesmen HOTS adalah soal uraian yang terdiri dari 15 soal matematika untuk siswa SMP kelas VII. Hasil pengembangan telah melalui dua tahap penilaian: validasi produk dan uji coba. Validasi produk melibatkan dua ahli matematika dari Universitas Pamulang, uji coba terbatas melibatkan 10 siswa SMP Darussalam Islamic Boarding School di Wonosobo, dan uji coba lapangan melibatkan 61 siswa SMP Darussalam Islamic Boarding School di Wonosobo.Â
Indikator HOTS digabungkan dengan indikator berpikir kritis dan kreatif untuk membuat instrumen asesmen HOTS. Kelancaran, keluwesan, analisis, dan evaluasi adalah metrik yang dimaksud. Kelancaran adalah kemampuan untuk memberikan banyak jawaban terhadap masalah, sedangkan kelemahan adalah kemampuan untuk menggunakan berbagai metode penyelesaian masalah. Analisis adalah kemampuan untuk mengidentifikasi hubungan antara data menalar argumen. Evaluasi adalah proses menemukan masalah yang salah dan mencari solusinya. Alat awal untuk ujian HOTS adalah soal uraian yang terdiri dari lima belas soal yang berkaitan dengan aritmatika, persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel, bangun datar, dan transformasi.
Hasil Implementasi Instrumen Asesmen HOTS
Pengembangan instrumen asesmen HOTS matematika untuk siswa kelas VII dilakukan melalui langkah-langkah berikut: (1) penelitian dan pengumpulan informasi; (2) perencanaan; (3) pengembangan produk awal; (4) uji coba terbatas; (5) revisi produk; (6) uji coba lapangan; dan (7) revisi produk akhir.Â
Hasil pengembangan adalah alat evaluasi HOTS, yang terdiri dari soal uraian yang terdiri dari empat belas item. Instrumen asesmen HOTS dinilai valid oleh para ahli dengan skor rata-rata 36,5 dan kategori sangat baik. Instrumen asesmen HOTS memiliki tingkat kesukaran sedang dengan indeks kesukaran rata-rata 0,5 dan daya pembeda baik dengan indeks daya pembeda rata-rata 0,33. Instrumen asesmen HOTS yang dikembangkan juga memenuhi kriteria reliabel dengan koefisien reliabilitas 0,733.Â
Hasil akhir pengembangan menunjukkan bahwa alat evaluasi HOTS layak digunakan. Dengan mengetahui kualitas alat tersebut, guru dapat menggunakan hasil pengembangan untuk meningkatkan dan mengukur kemampuan matematika siswa mereka dalam HOTS.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, penerapan instrumen penilaian keterampilan berpikir tinggi (HOTS) pada lembar kerja siswa matematika kelas VII SMP adalah langkah penting menuju peningkatan kualitas pendidikan matematika. Dalam artikel ini, pengembangan instrumen yang dapat mengukur keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS) melalui prosedur yang teliti, seperti validasi produk, uji coba terbatas, dan uji coba di lapangan, sangat penting. Indikator HOTS dan elemen berpikir kritis dan kreatif digabungkan dalam perangkat ini. Ini terbukti valid, memiliki tingkat kesulitan yang sedang, daya pembeda yang baik, dan reliabilitas yang memadai. Hasilnya menunjukkan bahwa alat evaluasi HOTS ini dapat menjadi alat yang efektif untuk mengukur dan mendorong peningkatan keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa di kelas VII SMP. Selain itu, alat ini dapat memberikan kontribusi positif untuk pembaharuan pendidikan matematika di Indonesia.
Sumber Rujukan
Masitoh, L. F., & Aedi, W. G. (2020). Pengembangan Instrumen Asesmen Higher Order Thinking Skills (HOTS) Matematika di SMP Kelas VII. Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika, 4(2), 886--897. https://doi.org/10.31004/cendekia.v4i2.328
Nisa, N. A. K., Widyastuti, R., & Hamid, A. (2014). PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESSMENT HIGHER ORDER THINKING SKILL (HOTS) PADA LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK KELAS VII SMP.