Mohon tunggu...
26_Amalia Eka Oktarina
26_Amalia Eka Oktarina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menjadi member kompasiana berawal dari tugas kuliah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perkembangan Bahasa Anak dalam Teori Kognitif Vygotsky

22 Oktober 2023   19:04 Diperbarui: 22 Oktober 2023   19:31 1456
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Lev Vygotsky adalah figur penting dalam psikologi perkembangan. Vygotsky menggunakan teori kognitif untuk menjelaskan bagaimana interaksi sosial memengaruhi pembelajaran dan perkembangan manusia. Teori kognitif Vygotsky adalah teori perkembangan kognitif yang menyatakan bahwa interaksi sosial dan lingkungan mempengaruhi proses belajar manusia (Rahma & Memonah, 2022). Dia menyatakan bahwa interaksi sosial sangat memengaruhi perkembangan kognitif manusia, dan bahwa lingkungan dan kebudayaan memainkan peran penting dalam proses ini (S. Sobkin, 2017).

 

Konsep Inti Teori Kognitif Vygotsky adalah Zona Pembelajaran Proximal (ZPD), yang merupakan jarak antara kemampuan aktual seseorang dan potensinya yang belum terealisasi, yang dapat dicapai dengan bantuan atau dukungan orang lain (Ruswanda et al., 2020). Dalam ZPD, orang dapat mengatasi ide atau tugas yang tidak dapat mereka selesaikan sendiri. Dengan dukungan dan bimbingan, seorang anak dapat memahami konsep bahasa baru di ZPD.

 

Menurut peran interaksi sosial Vygotsky, interaksi sosial sangat penting untuk perkembangan kognitif dan pembelajaran. Ia menekankan fakta bahwa anak-anak belajar melalui interaksi dengan orang lain, seperti orang tua, pendidik, dan teman sebaya mereka. Interaksi sosial sangat penting untuk pemahaman bahasa, karena bahasa adalah alat utama untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain. Anak-anak memperoleh bahasa melalui interaksi dengan orang dewasa, yang berbicara dengan mereka, memberi mereka contoh, dan memberikan umpan balik.

 

Vygotsky's Function of Language in Thought juga menyatakan bahwa bahasa memainkan peran penting dalam proses berpikir. Dia menyatakan bahwa bahasa adalah alat utama manusia untuk berpikir dan memproses data. Bahasa membantu kita berpikir, memecahkan masalah, dan berkomunikasi. Akibatnya, perkembangan bahasa memainkan peran penting dalam perkembangan kognitif anak.

 

Vygotsky menjelaskan fungsi mental dan penggunaan bahasa dengan membedakan dua tingkat perkembangan kognitif: tingkat aktual dan tingkat potensial. Dalam bahasa, tingkat aktual adalah tingkat perkembangan kognitif yang telah dicapai seseorang secara mandiri, sedangkan tingkat potensial adalah tingkat perkembangan kognitif yang dapat dicapai seseorang dengan bantuan orang lain dalam interaksi sosial.

 

Anna, berusia tiga tahun, tinggal bersama orang tua, and Saudara perempuannya yang lebih tua. Anna adalah anak pertamanya. Dalam teori kognitif Vygotsky, perkembangan Anna dapat dijabarkan melalui tahapan-tehapan berikut:

  1. Tingkat Kenyataan. Anna mengembangkan bahasanya pada tingkat aktual pada usia dua tahun. Ia dapat mengucapkan kata-kata dasar seperti "mama", "papa", "main", and "makan". Anna dapat menggunakan bahasa untuk menunjukkan apa yang ia butuhkan, seperti bermain atau makan. Ia juga mulai memahami konsep dasar seperti warna dan bentuk.
  2. Zona Proximal Pembelajaran (ZPD) Anna memasuki Zona Proximal Pembelajaran (ZPD), ketika dia berusia tiga tahun. Ia mulai menunjukkan keinginan yang meningkat untuk berbicara dan memahami bahasa. Orang dewasa, terutama orang tuanya, sangat penting dalam hal ini. Orang tua Anna menyadari bahwa dia berada dalam ZPD dan aktif mendukung perkembangan bahasanya. Orang tua Anna mulai berbicara dengannya lebih banyak. Mereka berbicara tentang aktivitas sehari-hari, bernyanyi bersama, dan membaca buku cerita. Mereka memberikan Anna kesempatan untuk mengungkapkan dirinya melalui bahasa, bahkan jika itu hanya beberapa kata atau frasa. Mereka juga memberikan umpan balik positif ketika dia menggunakan bahasa dengan benar. Anna mulai menggunakan kalimat yang lebih panjang dan kompleks selama ZPD-nya, memperkaya kosakata bahasanya. Misalnya, ia dapat mengatakan, "Saya ingin buku cerita berwarna merah."
  3. Mempelajari bahasa dengan cepat. Anna cepat belajar bahasa dengan dukungan orang tuanya. Dalam beberapa bulan, Anna mulai berbicara dengan lancar dan dengan kosa kata yang semakin kaya, dan ia mulai menggabungkan kata-kata menjadi kalimat yang lebih kompleks dan mengungkapkan konsep yang lebih abstrak. Selama ini, Anna terus berkomunikasi dengan saudara perempuannya yang lebih tua. Dengan bermain bersama, berbicara, dan berbagi cerita, saudara perempuannya memainkan peran penting dalam memperluas ZPD Anna. Anna mengambil banyak pelajaran dari saudara perempuannya, terutama dalam hal bahasa dan ide-ide lain. Interaksi sosial dengan mereka membantunya belajar bahasa dengan lebih cepat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun