Mohon tunggu...
262_Muhammad Narazaky
262_Muhammad Narazaky Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Saya merupakan mahasiswa tingkat akhir IPB University yang senang menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Manfaatkan Limbah Organik Desa Menjadi Barang Bermanfaat bersama Warga Desa

11 September 2024   14:28 Diperbarui: 11 September 2024   14:44 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: dokumen pribadi

Hai, Sobat Lingkungan! Pemanfaatan limbah organik sebagai produk siap pakai memang sudah banyak dilakukan, terutama dalam program-program mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN). Begitu pula dengan mahasiswa KKN-Tematik Inovasi IPB yang melaksanakan kegiatan di Desa Bangun Jaya, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Mesuji. 

Dalam kegiatan KKN yang berlangsung dari 25 Juni hingga 2 Agustus 2024, para mahasiswa bekerja sama dengan warga desa untuk mengolah limbah rumah tangga menjadi produk yang bermanfaat, seperti pestisida organik dari kulit bawang merah dan sabun padat dari minyak jelantah.

Proses pembuatan pestisida organik (dokumen pribadi)
Proses pembuatan pestisida organik (dokumen pribadi)
Pembuatan pestisida organik dari kulit bawang merah cukup sederhana. Bahan yang dibutuhkan antara lain botol plastik, kulit bawang merah, air, dan EM4. Kulit bawang merah dimasukkan ke dalam botol hingga setengah penuh, kemudian ditambahkan satu tutup botol EM4 dan diisi air hingga penuh. Botol tersebut dikocok dan didiamkan selama 2-3 hari. Setelah itu, larutan disaring dan dimasukkan ke dalam botol semprot. Pestisida organik pun siap digunakan untuk melindungi tanaman tanpa bahan kimia berbahaya.
Selain itu, limbah minyak jelantah juga diolah menjadi sabun padat yang ramah lingkungan. Proses pembuatannya memerlukan minyak jelantah, soda api, dan air. Untuk menghasilkan 58 gram sabun, dibutuhkan 40 gram minyak jelantah, 12 gram air, dan 6 gram soda api. Langkah pertama adalah menyaring minyak jelantah agar bersih dari sisa kotoran. 

Setelah itu, soda api dilarutkan dalam air dengan cara menambahkan soda api ke air (bukan sebaliknya), kemudian diaduk hingga larut. Larutan soda api tersebut dicampur dengan minyak jelantah, diaduk hingga merata, lalu dituangkan ke dalam cetakan. Setelah didiamkan selama 1-2 hari, sabun akan mengeras. Sabun ini kemudian harus disimpan pada suhu ruangan selama 1-2 pekan agar kandungan basanya netral dan aman digunakan.

sumber: dokumen pribadi
sumber: dokumen pribadi
Diharapkan, sosialisasi tentang pembuatan pestisida organik dan sabun dari limbah rumah tangga ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk lebih bijak dalam memanfaatkan limbah yang sebelumnya terabaikan. Dengan begitu, langkah kecil ini bisa membawa dampak besar bagi lingkungan dan kehidupan sehari-hari. informasi lebih lanjut terdapat di instagram @meisa.mesuji

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun