Pada suatu hari di desa, hiduplah seorang lelaki. Lelaki itu merupakan anak yatim piatu yang tinggal di keluarga miskin, karena ayah dan ibunya meninggal dunia saat lelaki itu berusia kepala satu. Lelaki ini bekerja sebagai nelayan.Â
Untuk memenuhi kebutuhan pribadinya, dia menangkap ikan di pantai yang terkenal jauh dari desanya. Ikan hasil tangkapannya akan dia jual ke pasar dan digunakan untuk olahan masakannya. Pada suatu hari, lelaki itu bekerja menangkap banyak ikan menggunakan jala. Setelah berlayar, lelaki itu pun pulang ke desanya dan membakar ikan hasil tangkapannya.Â
Tiba-tiba, ikan hasil tangkapannya berubah menjadi seorang dara yang cantik. Lelaki itu menjadi kaget. Dara itu pun memperkenalkan diri dan memberi syarat agar tidak mengucapkan sumpah serapah dan asal sang dara. Lelaki itu pun setuju dan akhirnya menikah.Â
Sang dara itu hamil dan melahirkan seorang anak perempuan yang diberi nama "Lot". Lot kini tumbuh menjadi anak yang sehat tetapi sikapnya kurang baik. Lot adalah anak yang pemalas.Â
"Lot, bawakan bekal berupa nasi dan kepiting olahan untuk ayah di luar sana." kata sang dara. "Tidak bu" jawab Lot. Meski demikian, sang ibunda menyuruh Lot dengan memaksa dan Lot menurut apa kata sang ibu dengan bersungut sungut.Â
Lalu Lot membawa bekal untuk ayahnya di sana. Tiba-tiba, perut Lot menangis meminta makan dan Lot memakan bekal milik ayahnya. Dengan makanan yang tersisa kulit capit kepiting, Lot melanjutkan perjalanannya.Â
Sesampainya di sawah... "Kenapa ini tinggal sedikit?" tanya lelaki itu dalam hati. Lot menjawab seolah tidak bersalah, "Tadi Lot memakan sedikit yanda." "Dasar anak yang dirugikan!" teriak sang lelaki. Kemarahan sang lelaki pun memuncak dan dia mengumpat sambil berteriak, "Dasar anak keturunan ikan," sambil menampar Lot.Â
Lot pun menangis dan mengadu kepada ibunya, "Bunda, katanya ayah aku keturunan ikan." Mendengar tangisan Lot, ibunya merasa sangat jengkel karena mengetahui suaminya yang sangat ia cintai sudah melanggar janjinya bahwa sang dara itu adalah jelmaan ikan.Â
Tak lama kemudian, Lot dan ibunya berlari ke hutan rawa yang jauh. Air perlahan meninggi dan ibunya berubah menjadi ikan sedangkan Lot berubah menjadi pulau di tengah pulau yang dinamakan Samosir, dan sang lelaki itu berubah menjadi danau yang sampai sekarang dinamakan Danau Toba dan Pulau Samosir.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H