Ikhtiar dalam Kelangkaan
Disini membahas hadits tentang bagaimana menggunakan sumber daya yang ada dengan cara sepantasnya, tidak dengan berlebihan dan haditsnya sebagai berikut:
Artinya:dari amrbin syuaib dai ayahnya dari kakeknya berkata,Rosulullah SAW bersabda::makan dan minumlah ,bersedekahlah serta berpakaianlah dengan tidak berlebihan dan tdak sombong."(HR.Nasa'i)
Dalam kehidupan ini keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidup sudah menjadi naluri disetiap diri seseorang.bahkan sejak kecil maupun dari lahir,manusia sudah mempuanyai keinginan dan menunjukkkanya dengan berbagai cara,contohnya pada bayi, pada saat dia lapar dan haus ingin minum susu asi dari ibunya dia menyatakannya dengan cara menangis,dia memberikan isyarat bahwa dia sedang lapar atau haus .Sehingga tumbuh besar hingga akhirnya dewasa,dan keinginan untuk memenuhi kebutuha hidup seseorang akan meningkat dan bertambah hingga seseorang tersebut  mencapai puncaknya pada usia tertentu dan pada akhirnya akan mulai menurun dengan sendirinya hingga seseorang tersebut mencapai batas puncak pada usianya atau meninggal dunia.
Dalam memenuhi kebutuhan dalam kehidupan ini maupuan dalam berkeluaraga  sama halnya dengan bagaimana kita mengunakan atau mengonsumsi sumber daya alam yang ada denagan bijak dan benar .
Konsumsi itu sendiri mempunyai arti yaitu merupakan kegiatan menggunakan barang dan jasa serta sumber daya yang ada untuk memenuhi kebutuhan hidup.Konsumsi juga merupakan penggunaan barang dan jasa yang dilakukan setiap manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya .Dalam konteks ini barangb dan jasa digunakan dlam proses produksi bukan konsumsi ,kareana barang dan jasa itu tidak dgunakn dalam memenuhi kebutuhan manusia .Barang dan jasa dalam proses ini digunakan untuk memproduksi barang yang lain.
Menurut islam,anugrah-anugrah Allah SWT adalah milik semua manusia dimuka bumi ini.Tidak berarti suasana yang menyebabkan sebagian diantara anugrah-anugrah yang berada ditangan seseorang dapat memanfaatkan anugarah itu untuk mereka sendiri. Meskipun orang lain tidak memperolehnya mereka masih berhak atas anugrah-anugrah tesebut. Dan selain itu , perbuatan memanfaatkan atau mengonsumsi barang-barang yang baik itu dianggap sebagai kebaikan dalam islam. Sebab menjaga kenikmatan yang diciptakan oleh Allah SWT Â untuk manusia itu harus dijaga dan itu merupakan ketaatan kepada-Nya.
Disini masalah sentral dalam rumah tangga yaitu masalah ekonomi jadi kita harus pintar-pintar mengunakan dan mengonsumsi sumber daya yang ada sesuai kebutuhan tidak dengan berlebihan dengan sumber daya yang terbatas sehingga terdapat konsep pilihan atau ikhtiar dan npengorbanan sebagai konsekuensi dalam kelangkaan ini. Pada dasarnya , individu yang mempunyai sumber daya yang banyak (kaya) maupun yang miskin tetap akan berhadapan dengan persoalan kelangkaan. Hal ini dikarenakan manusia cenderung menginginkan sesuatu yang lebih dari yang mereka dapat dicapainya.
Pada setiap bidang kehidupan manusia , pasti terlihat akan adanya kelangkaan . amisalnya di daerah perkotaan yang banyak tanah, akan tetapi digunakan untuk tempat pemukiman sehingga lahan untuk pertanian sangat kurang.Seseorang baru akan mendapat dan memperoleh suber daya setelah mengeluarkan berbagai pengorbanan. Namun dengan demikian ternyata masih ada juga diantara kita yang masih tidak mampu memperolehnya , disini ada beberapa alasan yaitu, apakah karena sudah habis, apakah jumlahnya yang sudah sedikit atau sudah langka dan apakah mereka tidak mampu mengeluarkan pengorbanan yang sudah diisyaratkan.
- Masalah Dasar Ekonomi
- Ketika kebutuhan manusia atau masyarakat masih bisa dipenuhi oleh sumber daya yang sudah ada, maka tidak akan menjadi persoalan, bahkan tidak akan menjadi persoalan. Akan tetapi kelangkaan ini akan timbul dan terjadi apabila kebutuhan masyarakat atau seseorang akan barang dan jasa sudah melebihi kemampuan penyediaan barang dan jasa tersebut. Pada saat itulah manusia akan menghadapi suatu pilihan untuk bisa mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya agar bisa memenuhi kebutuhannya secara optimal.
- Disini sumber daya  yang sifatnya terbatas atau langka yang dapat berdampak pada barang dan jasa yang menyebabkan kelangkaan yaitu sebagai berikut::
- Tanah
- Tenaga kerja
- Modal,dan
- Kewirausahawan
- Allah SWT berfirman dalam QS. asy-syurura ayat 27 , yang artinya sebagai berikut :
- "Dan jikalu Allah SWT melapangkan rezeki kepada hamba-hambanya tentulah mereka akan mereka akan melampaui batas di dunia ini." Itulah hikmah diantara kelangkaan tersebut.
- Akan tetapi bukan hanya dilihat dari situ,namun sesungguhnya kelangkaan dapat juga dilihat dari cara lain.Disini umat islam yakin bahwa Allah SWT menciptakan langit dan bumi dan segala sesuatu yang ada didalamnya  yakin bahwa itu semua untuk kesejahteraan umat manusia ,dan tugas manusia adalah untuk memanfaatkannya dengan semaksimal mungkin bukan malah menimbulkan kerusakan dan ketidakbenaran  dimuka bumi ini.
- Firman Allah SWT dalam QS. AL-a'raf ayat 56-58, yang artinya sebagai berikut:
- "Dan jangan kamu berbuat keruskan di bumi setelah diciptakan dengan baik, berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut dan penuh harap. Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat kepada seseorang yang berbuat kebaikan(56)
- Dialah yang meniupkan angin sebagai kabar gembira, mendahului kedatangan rahmatnya (hujan) , sehingga apabila kami tumbuhkan dengan hujan itu dengan berbagai buah-buahan. Seperti itulah kami menghidupkan orang yang telah mati, mudah-mudahan kamu mengambil pelajaran(57)
- Dan tanah yang baik,tanaman-tanamannya tumbuh subur dengan seizin Allah SWT, dan tanah yang buruk, tanaman-tanamannya tumbuh merana. Demikianlah kami menjelaskan berulang-ulang tanda-tanda (kebesaran kami) bagi orang-orang yang bersyukur.(58)
- Etika Konsumen
- Kelangkan juga bisa membuat seseorang memiliki perilaku yang bijak dalam menetukan alokasi sumber daya yang sudah ada .Misalnya seorang kepala keluarga  ingin membeli kendaraan , dengan biaya 65 juta . pada saat yang bersamaan ada salah satu saudaranya yang tertimpa musibah dan ingin meminjam uang kepada beliau,karena beliau tidak mempunyai tabungan atau simpanan yang lain, maka distulah beliau menghadapi situasi dalam menentukan pilihan atau ikhtiar ,antara keduanya.
- Kesimpulan
- Dalam konteks ini ,saya meyimpulkan bahwa dalam  ikhtiar dalam kelangkaan dapat membuat manusia memliki perilaku yang baik atau bijak dlam menetukan pilihannya.
- Demikian artikel dari saya semoga bermanfaat,terimakasih.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI