Mohon tunggu...
Aktivis Kampus
Aktivis Kampus Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Aktivis Isu Terkini Mengenai Kebijakan di Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Standarisasi Kemasan Rokok Konvensional: Tanda Kematian Industri atau Jawaban Kesehatan?

21 November 2024   07:56 Diperbarui: 21 November 2024   07:58 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Latar Belakang

  1. Desain Gambar rokok

"Merokok Sebabkan Kanker Paru-Paru dan Bronkitis Kronis" kalimat tersebut ditemukan hampir di seluruh kemasan rokok yang beredar di Indonesia. Peringatan itu disampaikan beserta gambar penyakit pada kemasan yang merupakan sebuah kebijakan untuk mengendalikan konsumsi rokok. 

Merokok berkontribusi sebagai faktor risiko penyakit tidak menular. Salah satunya yaitu kanker paru-paru. Berdasarkan penelitian Prabhakar, T., & Sudhakar, A. (2020), rokok menjadi faktor risiko kanker paru-paru tertinggi sebesar 52.783 jiwa. Hal ini membuktikan bahwa merokok memiliki hubungan yang sangat kuat terhadap kejadian kanker paru-paru. Selain itu, data dari GATS (2021) menyampaikan bahwa penggunaan tembakau berkontribusi terhadap penyakit yang merupakan penyebab utama 290.000 kematian setiap tahun di Indonesia yang terdiri dari

  • 59,6% dari semua kematian akibat kanker trakeal, bronkial, dan paru-paru;

  • 59,3% dari semua kematian akibat penyakit paru obstruktif kronis;

  • 28,6% dari semua kematian akibat penyakit jantung;

  • 20,6% dari semua kematian akibat diabetes mellitus; 

  • 19,7% dari semua kematian akibat stroke. 

Maka rokok menjadi suatu ancaman kesehatan yang perlu ditindaklanjuti secara cepat dan bertahap.

Aksi Pemerintah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun