Mohon tunggu...
Nadia Rahma
Nadia Rahma Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar Sekolah

Saya merupakan seorang pelajar SMK yang saat ini duduk di bangku kelas 12. Saya adalah siswa jurusan Kontruksi Gedung Sanitasi dan Perawatan. Hobi saya adalah menulis karya ilmiah, puisi, dan cerpen serta menggambar bangunan arstiektur dan desain.

Selanjutnya

Tutup

Financial

Deflasi Berkelanjutan di Indonesia: Lima Bulan yang Patut Diwaspadai

22 Oktober 2024   08:33 Diperbarui: 22 Oktober 2024   08:51 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak hanya berfokus pada pengeluaran publik, pemerintah juga mengoptimalkan program-program bantuan sosial yang ditujukan bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Beberapa program seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), dan distribusi beras sebangak 10 kilogram per keluarga, telah dirancang untuk disalurkan kepada masyarakat secara merata pada bulan September 2024. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat miskin dan memastikan mereka tetap memiliki daya beli untuk kebutuhan pokok. Hal tersebut dilakukan agar kestabilan ekonomi tetap terjaga.

Kebijakan-kebijakan ini menandakan komitmen kuat pemerintah dalam menghadapi deflasi dan tantangan ekonomi lainnya. Namun, keberhasilan dari strategi yang telah dilakukan sangat bergantung pada konsistensi inplementasi serta koordinasi yang efektif antar lembaga pemerintahan. Pemerintah perlu memastikan bahwa kebijakan yang telah dirumuskan dijalankan secara efektif, sehingga dampaknya dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat.

Pemerintah juga terus mengantisipasi berbagai tantangan ekonomi global yang bisa mempengaruhi perekonomian dalam negeri. Langkah preventif dengan memperkuat sektor padat karya sehingga dapat mempercepat pemulihan daya beli. Ini merupakan solusi jangka panjang yang tidak hanya mengurangi pengangguran, tetapi juga meningkatkan stabilitas ekonomi secara berkelanjutan. Harapan besar tertuju pada pemulihan ekonomi yang lebih cepat dan tangguh. Masyarakat diharapkan tetap aktif dalam menjaga produktivitas dan konsumsi, serta memanfaatkan kesempatan yang diberikan oleh kebijakan pemerintah. Dengan partisipasi dan kerja sama yang erat antara pemerintah, masyarakat, dan sektor-sektor, Indonesia memiliki peluang untuk segera terbebas dari tekanan deflasi.

Oleh karena itu, melalui kebijakan kebijakan yang konsisten dilakukan, Indonesia diharapkan dapat kembali pada jalur pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Pemerintah juga harus terus berupaya menggerakan roda ekonomi, memastikan bahwa kesejahteraan masyarakat menjadi prioritas utama dalam setiap langkah yang diambil.

DAFTAR PUSTAKA

Unknown. 2024. Deflasi: Arti, Penyebab, Jenis, Dampak, & Cara Mengatasinya. https://sahabat.pegadaian.co.id/artikel/keuangan/deflasi-adalah#Pengertian_Deflasi. Diakses 6 Oktober 2024.

Unknown. 2024. Deflasi lima bulan berturut-turut, tanda 'masyarakat kelas pekerja sudah tidak punya uang lagi untuk berbelanja'. https://www.bbc.com/indonesia/articles/c9wkd982krvo. Diakses 6 Oktober 2024.

M, Revo. 2024. Deflasi 5 Bulan Beruntun: Ini Beda Situasi Krisis 1997/98 vs 2024. https://www.cnbcindonesia.com/research/20241003055218-128-576515/deflasi-5-bulan-beruntun-ini-beda-situasi-krisis-1997-98-vs-2024. Diakses 6 Oktober 2024.

Nadeak, Feby Febrina. 2024. Deflasi 5 Bulan Beruntun Hantam RI, Pertanda Bahaya Apa Ini?. https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20241002063430-532-1150581/deflasi-5-bulan-beruntun-hantam-ri-pertanda-bahaya-apa-ini/2. Diakses 6 Oktober 2024.

Unknown. 2023. Apa itu Deflasi? Pengertian, Dampak, & Cara Mengatasinya. https://www.ocbc.id/id/article/2021/04/13/apa-itu-deflasi. Diakses 16 Oktober 2024.

Wahyudi, Heru. 2024. Mengatasi Dampak Deflasi. https://news.detik.com/kolom/d-7587333/mengatasi-dampak-deflasi. Diakses 17 Oktober 2024.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun