3. "Sesungguhnya Allah menciptakan Adam dalam bentuk-Nya sendiri." (Dha'if, diriwayatkan oleh Ahmad)
4. "Setiap hari Jumat, Allah menciptakan seribu pintu rahmat, dan di antaranya terdapat satu pintu yang tidak pernah terbuka kecuali bagi orang-orang yang berbuat baik." (Dha'if, diriwayatkan oleh Ibnu Majah)
Namun, penting untuk diingat bahwa hadits dha'if tidak boleh dijadikan sebagai landasan tunggal dalam membuat keputusan atau menetapkan hukum agama. Kriteria kekuatan hadits yang lebih ketat harus diterapkan dalam hal-hal yang penting bagi praktik keagamaan.
Kesimpulan
Hadits dha'if adalah salah satu aspek penting dalam kajian hadits dalam agama Islam. Meskipun hadits ini memiliki kelemahan dalam periwayatannya, tetap ada kontroversi seputar penggunaannya. Relevansinya terletak pada penggunaannya sebagai tambahan atau dukungan dalam merangkai hadits-hadits yang lebih kuat, serta memberikan wawasan sejarah yang lebih luas. Namun, hadits dha'if tidak boleh dijadikan sebagai dasar tunggal dalam praktik keagamaan yang penting, karena perlu mempertimbangkan kriteria kekuatan hadits yang lebih ketat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H