Mohon tunggu...
Dara Raihatul Jannah
Dara Raihatul Jannah Mohon Tunggu... Human Resources - lihat lalu tulis, dengar lalu tulis, baca lalu tulis.

Book enthusiast! Senang menulis POV tentang buku-buku yang sudah dibaca.

Selanjutnya

Tutup

Book

Review Buku: Buku Kecil Baitul Maqdis

4 Februari 2023   07:35 Diperbarui: 4 Februari 2023   07:38 888
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Baru hobi baca buku, dan jenis buku yang dibaca masih random banget. Kali ini pilihan saya tertuju ke buku 'sejarah'. Tapi bukan buku sejarah untuk sekolahan yang pada umumnya visual bukunya kurang menarik (zaman saya sekolah sih) sekarang mungkin udah berubah ya.

Awalnya sempat berkespektasi enggak seru nih bahasa (penyampaiannya), tapi karena pengen tahu dari dasar tentang Baitul Maqdis, harus beli ni buku yang ini (Buku Kecil Baitul Maqdis karya Santi W Soekanto, dkk). Dan jeng jeng, waktu paketnya sampe, ada dua peta Wilayah Baitul Maqdis dan ukurannya cukup besar diberikan sebagai hadiah. Terus saat kualitas bukunya (secara fisik) juga oke banget. Kertasnya tebal, warnanya putih bersih jadi nyaman untuk dibaca dan ditandai pake stabilo juga bagus banget.

Di awal buku ini langsung dibuka dengan penjelasan tujuan dikemasnya sejarah Baitul Maqdis secara ringkas tapi Insyaa Allah cukup padat. Juga keterkaitan langsung antara Masjidil Aqsa, Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Ketiganya tidak  terpisahkan dan termasuk tempat yang dimuliakan. Kok bisa? Jawabannya ada di bagian awal buku ini.

Intinya, dengan tau keterikatan antara ketiganya, kita jadi lebih nyambung gitu untuk pelajari Baitul Maqdis, kenapa disebut tanah Muqaddas, sejak kapan dijajah, kok bisa dijajah, pernah berpindah-pindah tangan dari kekuasaan dinasti satu ke yang lain, dari kekuasaan islam diambil lagi sama yang lain. Jadi rebutan sepanjang masa.

Menariknya disini juga dijelaskan secara detail Rencana strategis Nabi Muhammad SAW bagi Baitul Maqdis. Strategi itu dipersiapkan rasul dalam waktu yang amat panjang, dan terealisasi di masa kepemimpinan khalifah Umar bin Khattab. Kemudian diilanjutkan oleh Salahuddin Al Ayyubi. Ternyata mempersiapkan pembebasannya cukup lama ya.

Referensi untuk kita sekarang juga, bisa jadi dimasa sekarang ada dari kita yang berusaha mempersiapkan pembebasan yang nantinya beraksi adalah generasi selanjutnya.

Jadi linimasa nya itu kurang lebih dimulai sejak sebelum penciptaan Adam, Allah menetapkan dua kawasan utama dibumi: Mekkah dan Baitul Maqdis sampai dengan 16 Hijriah Baitul Maqdis berhasil dibebaskan dari kekuasaan bangsa Romawi.

Kalau sekarang kita harus ngapain? Salah satunya, cari ilmu tentang ini dan menyebarkannya.

Dari buku ini kita belajar bahwa selemah-lemahnya iman, cara terbaik yang bisa kita lakukan adalah mempelajari sejarahnya. Kemudian menginformasikan selauas-luasanya. Jadi, jikalau teman-teman kompasianer disini punya kesempatan bagus banget untuk digunakan menulis juga tentang kondisi Palestina sekarang.

Happy reading all!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun