Mohon tunggu...
Kiara Vie
Kiara Vie Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Perihal Cinta

6 Oktober 2016   18:27 Diperbarui: 6 Oktober 2016   19:47 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

kusebut demikian
pada sebuah bangku tua  
sudut taman remang-remang
juga gugur daun yang latah
adalah pertemuan waktu 

seperti malam ini,
saat dadamu demikian girang
seperti gerimis, seperti sapa kekasih
hingga pada matanya engkau jatuh cinta
menyebut berulang-ulang purnama
padahal bulan itu, ia masih bengkok 

tak mengapa, Tuan
bukankah cinta itu serta-merta?
acap buta dari yang benar
juga rancu dalam menalar 

kemudian, kukatakan
tangkaplah satu kunang-kunang itu
jika bengkok adalah purnama
: tak mengapa
Karena cinta selalu membuat lupa 

Bahkan dengan duka yang kau tanam di jantungku.

Kiara Vie, 22062016.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun