Mohon tunggu...
Kang Miftah
Kang Miftah Mohon Tunggu... Administrasi - Kontributor Kompasiana

Kompasianer 2012 Hp : 081586662186

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Bogor Berduka Gara-gara Tali Bendera Putus di Hari Sumpah Pemuda

29 Oktober 2014   19:05 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:17 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14145592251879978558

sumber gambar : Iyaa.com

Hari Selasa kemarin, tepatnya 28 Oktober 2014 merupakan hari yang tidak menyenangkan bagi kota Bogor. Dalam rangka Upacara memperingati hari Sumpah Pemuda yang dihadiri pejabat teras serta jajaran MUSPIDA kota bogor, ring bendera yang menyantol pada bagian kain merah, mendadak putus ketika dibentang oleh petugas. Atas kejadian tersebut, upacara tetap berjalan sebagaimana mestinya dan adik adik Paskibraka yang berdiri tegap dibawah panasnya terik matahari, secara bergantian membentangkan bendera kebangsaan secara manual hingga upacara selesai.

Insiden putusnya ring bendera yang terjadi hari kemarin, sempat memancing pertanyaan besar dari para alumni Paskibraka yang tergabung dalam organisasi PPI (Purna Paskibraka Indonesia) se indonesia, karena pemberitaannya sampai menyebar ke beberapa media. Tak terelakan, saya sendiri sempat di mintakan informasi oleh para sahabat di luar daerah yang ingin mengetahui kejelasan berita dimaksud.

Pengakuan Pengurus PPI Kota Bogor

Pagi ini saya coba menghubungi langsung nomor kontak ketua PPI Kota bogor, M. Sajidin, yang kebetulan beliau ditunjuk sebagai Komandan Upacara dihari itu. Menurut info dari yang bersangkutan, insiden putusnya ring bendera adalah murni karena kesalahan teknis, bukan kesalahan petugas paskibraka. Dari pengakuan lewat ponselnya, sebulan sebelum pelaksanaan upacara, adik adik yang ditunjuk sebagai petugas pengibar, telah melewati latihan rutin dibawah pengawasan Kepala BINLAT (Pembinaan dan Latihan). Tentu saja persiapan tersebut mencakup teknis Baris Berbaris, Ketepatan Lagu, Kecepatan Tarikan sampai pengecekan kekuatan tali, ring pengikat serta kondisi bendera.

Lantas, dengan kesiapan yang begitu panjang, kenapa pada saat hari pelaksanaan, ring bendera bisa sampai putus?? Tanya saya. Kata beliau, selama proses latihan berlangsung, bahkan sampai H-1 pelaksanaan Gladi bersih, kondisi tali dan ring bendera dalam kondisi baik. Hanya saja, tigapuluh menit menjelang upacara berlangsung, bendera yang biasa di gunakan, telah diganti dengan bendera baru oleh petugas pemda. Dengan alasan, bendera lama warnanya sudah lusuh. Awalnya petugas pengibar dan jajaran pengurus sempat meragukan kwalitas ring bendera, namun kecurigaan teman teman tidak sampai merubah posisi bendera dan menggantinya dengan bendera lama.

Langkah Yang Bisa Dilakukan Petugas, Jika Ditemukan Kasus Tali putus Atau Bendera Terbalik

Merujuk pada peraturan Tata Upacara Bendera (TUS), Tata Upacara Militer (TUM) dan Tata Cara Penghormatan Terhadap Simbol Simbol Negara, jika dalam upacara bendera ditemukan kasus “tali putus atau bendera terbalik”, maka langkah yang bisa dilakukan adalah sebagai berikut :

Pertama, Jika tali bendera putus : Seluruh komponen upacara (Komandan, Inspektur, pembaca teks dan peserta upacara) tetap menghadap bendera. Disaat yang sama, tiga orang Petugas Pengibar Bendera wajib membentangkan bendera sampai upacara selesai. Untuk teknis pelaksanaannya, petugas bisa secara bergiliran menempati posisi menyesuaikan letak dan keadaan. Sehingga upacara tetap berjalan khidmat sebagaimana mestinya

Kedua, Jika Bendera Terbalik : Terkecuali Komandan Upacara, seluruh peserta upacara “wajib dibalik kanan-kan”. Teknis pelaksanaannya, komandan upacara memberi komando aba aba balik kanan. Selama pasukan “dibalik kanan-kan”, petugas pengibar bendera sesegera mungkin memperbaiki posisi bendera dan memastikan kembali bendera yang akan dikibarkan dalam posisi baik dan benar. Adapun bagi seluruh peserta upacara, dapat di kembalikan pada posisi awal (menghadap bendera) setelah bendera yang akan dikibarkan sudah dalam kondisi siap.

Hal yang saya sampaikan diatas sebetulnya terlihat sepele, namun kejadian putusnya ring bendera pada perayaan Upacara Hari Sumpah Pemuda, merupakan tamparan keras bagi Bima Arya Sugiarto yang belum genap satu tahun memimpin kota bogor. Dilain sisi, insiden tersebut menjadi tragedi memilukan bagi segenap keluarga besar Purna Paskibraka Indonesia.

Salam santun

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun