Kabupaten Bogor - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibinong, sebagai rumah sakit rujukan regional jawabarat yang beralamat di jln. KSR Dadi Kusmayadi No.27 terus berupaya meningkatkan mutu layanan, salah satunya telah berhasil memangkas waktu tunggu pelayanan rawat jalan melalui project LARAS. Program pelaksanaan optimalisasi waktu tunggu ini berkolaborasi dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Hal tersebut sampaikan Direktur RSUD Cibinong, dr. Yukie Meistisia pada acara sharing session dan sosialisasi implementasi LARAS, di Ole Suites Hotel and Cottage, Babakan Madang, Rabu (20/3). Turut hadir pada acara tersebut, Direktur RSUD Ciawi, perwakilan RSUD Leuwiliang dan RSUD Cileungsi, serta beberapa rumah sakit di wilayah Kabupaten Bogor.
Untuk diketahui, program LARAS merupakan metode yang digunakan untuk mewujudkan pelayanan yang mudah dan cepat. Masyarakat bisa mengoptimalkan antrian online, sehingga penumpukan di rumah sakit dapat terurai. Tujuannya untuk percepatan waktu pelayanan rawat jalan di rumah sakit, sehingga peningkatan mutu betul-betul bisa dirasakan.
Direktur RSUD Cibinong, dr. Yukie Meistisia menjelaskan, dalam rangka memberikan dukungan adanya transformasi pelayanan kesehatan yang dicanangkan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan pelaksanaan program JKN yang semakin baik, maka diperlukan inovasi yang berorientasi pada peningkatan mutu layanan, salah satunya adalah kemudahan dan kecepatan dalam mengakses pelayanan rawat jalan rumah sakit.
"Menindaklanjuti project LARAS sebagai upaya meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di RSUD Cibinong, telah dibentuk tim pelaksanaan optimalisasi waktu tunggu pelayanan rumah sakit. Dari semula lamanya waktu tunggu waktu layan (WTWL) rawat jalan di RSUD Cibinong yakni 4 jam 44 menit 23 detik, terhitung dimulai dari pasien datang hingga pasien menerima obat menjadi 1 jam 50 menit, bahkan ada yang sampai 1 jam 21 menit", jelas dr. Yukie.
Lebih lanjut  dr. Yukie menerangkan, RSUD  Cibinong membentuk tim pelaksanaan optimalisasi waktu tunggu pelayanan rumah sakit yang akan membantu memantau proses pelaksanaan kegiatan rumah sakit tersebut. Tugas tim pelaksanaan antara lain, melakukan koordinasi dengan BPJS Kesehatan Cabang Cibinong terkait pelaksanaan kegiatan, melakukan pengumpulan data dan informasi kegiatan, melakukan identifikasi masalah terhadap objek pelaksanaan bersama BPJS Cabang Cibinong.
Selain itu, tugas tim optimalisasi adalah melakukan analisis masalah dan menentukan solusi terhadap identifikasi masalah yang ditemukan dan yang terakhir melakukan implementasi dan monitoring evaluasi solusi yang ditetapkan.
"Monitoring dan evaluasinya kita lakukan secara ketat, sehingga kita bisa bekerja sesuai dengan target yang ditentukan, jadi tantangan apapun bisa kita hadapi," terang dr. Yukie.
dr. Yukie menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada BPJS Kesehatan atas bimbingan dan pendampingannya dalam project LARAS yang dilakukan sebagai upaya membantu optimalisasi waktu tunggu pelayanan rawat jalan di RSUD Cibinong. Harapannya bersama BPJS kita bisa terus meningkatkan aksesibilitas bagi masyarakat khususnya untuk layanan rujukan dan juga bisa menggulirkan inovasi-inovasi lain.
"Bagi RSUD Cibinong sebagai rumah sakit rujukan regional bisa melayani seluruh masyarakat kabupaten Bogor termasuk kota/kabupaten di sekitarnya. Jadi masyarakat yang menjadi peserta BPJS semakin dipermudah saat antri, mulai dari antrian di pendaftaran, antrian poli hingga pengambilan obat di Farmasi . Bisa di akses melalui JKN Mobile untuk registrasi secara online pada aplikasi tersebut. Yang pasti bagi pasien pengguna JKN Mobile, proses layanan di lapangan akan jauh lebih singkat," tandas dr. Yukie.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Cibinong, Ichwansyah Gani mengungkapkan, project LARAS yang diimplementasikan di RSUD Cibinong telah membuahkan hasil yang sangat memuaskan. Ini bukan hanya jadi prestasi di Kabupaten Bogor, tapi juga di tingkat Jawa Barat. Karena RSUD Cibinong dijadikan pilot project mewakili seluruh Jawa Barat.
