Mohon tunggu...
Kang Miftah
Kang Miftah Mohon Tunggu... Administrasi - Kontributor Kompasiana

Kompasianer 2012 Hp : 081586662186

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Hari Disabilitas Internasional, ASKLIN Kabupaten Bogor Gelar Bakti Sosial

4 Desember 2017   07:34 Diperbarui: 4 Desember 2017   08:36 1567
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Baru baru ini, badan Pusat Statistik merilis pernyataannya pada Trimester pertama tahun 2016 terdata 9,9 juta jiwa di Indonesia adalah penyandang Disabilitas dan pada awal tahun 2017 tercatat 10% dari total penduduk Indonesia adalah penyandang Disabilitas.  Sedangkan di Kabupaten Bogor berdasarkan data dari Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi tercatat terdapat 7.358 penyandang Disabilitas pada tahun 2015.  Hal ini tentu saja harus dipandang serius bukan saja oleh pemerintah terkait tapi juga oleh seluruh lapisan masyarakat.

Atas dasar tersebut, Asosiasi Klinik (ASKLIN) Komisariat Kabupaten Bogor, Minggu 3 Desember 2017 bertempat di Klinik Bhakti Rahayu  yang beralamat di Jalan Raya cibungbulang no 120- Bogor Barat melangsungkan gerakan kepedulian berupa bakti sosial bagi 60 orang penyandang Disabilitas di wilayah Kabupaten Bogor dengan menggandeng organisasi Perkumpulan Penyandang Disabilitas (PPDI).

Sambutan ketua panitia
Sambutan ketua panitia
Menurut Bapak Yuyu Rahayu selaku ketua pelaksana acara, kegiatan bakti sosial ini merupakan satu bentuk kepedulian Asklin terhadap kelompok Disabilitas sekaligus memperingati hari Disabilitas Internasional. Menurut beliau, ada banyak potensi yang dimiliki penyandang disabilitas yang bisa di akomodir dan di sinergikan bersama Asklin seperti keahlian dalam hal penyablonan, menjahit, bernyanyi dan melukis. "bisa saja bagi klinik yang melayani khitan mengambil celana khitannya dari teman teman penyandang disabilitas" pungkasnya.

Turut hadir dalam acara tersebut yaitu ketua Asklin Komisariat Kabupaten Bogor, dr. Kornadi, Sp.JP FIHA bersama jajaran pengurus diantaranya dr. Elis Tiahesara, Sp. AK, dr. Efi Afifah, dr. Hendriyanto MARS, dr. Wahyu Eko Widiharso Sp.OT, drg. Denty Sari, dr. Mardi Elfian. MARS, ibu Ferawati SKM dan Sekretaris Asklin.

dr. Kornadi, Ketua ASKLIN Sedang memberikan sambutan
dr. Kornadi, Ketua ASKLIN Sedang memberikan sambutan
Dalam sambutannya, dokter Kornadi menyampaikan sekilas keberadaan Asklin dan eksistensinya di tengah masyarakat. Beliaupun menampung harapan serta apa saja yang dibutuhkan para Difabel kaitannya dengan layanan kesehatan. Termasuk keinginan para Difabel memiliki kartu BPJS yang langsung di respon positif oleh dokter Kornadi untuk kemudian segera di koordinasikan dengan dinas terkait. Mereka itu (baca : kaum difabel)  bukan meminta dikasihani, tapi minta dihargai keberadaannya juga karya karyanya dengan cara mau mengunakan jasa dan karya mereka.

Selain itu, dokter Kor mengingatkan kepada seluruh peserta yang hadir tentang visi Indonesia menuju Indonesia Emas yang mana orang orang yang hidup di masa tersebut dituntut memiliki skill yang dapat menunjang kemajuan zaman. Anggota Disabilitas harus punya keahlian lebih agar bisa bersaing. "Kalau kita tidak siap, maka kita akan menjadi tamu di negeri sendiri", tegasnya.

Ditempat terpisah, Ketua Ikatan Dokter Indonesia Cabang Kabupaten Bogor,  Dr. R Gioseffi, SPOG turut mengapresiasi agenda yang di gagas oleh pengurus Asklin. Kita semua harus silih silih asah, silih asih dan silih asuh dalam kebersamaan menuju keberhasilan bersama, pungkas dokter Gioseffi.

dr. Elis saat memotivasi peserta
dr. Elis saat memotivasi peserta
Acara yang berlangsung sekitar tiga jam ini turut dimeriahkan dengan motivasi singkat oleh dr. Elis Tiahesara yang merupakan jebolan ESQ-165 dan mendapat sambutan hangat para peserta yang hadir. Dibawah iringan lagu dari ADERA berjudul catatan kecil, dokter Elis mengajak hadirin untuk berdamai dengan keadaan dan senantiasa terus maksimalkan potensi diri serta tidak mudah meneyerah. "Lakukan yang terbaik, karena bahagia dan sedih itu adalah pilihan, tuturnya dengan penuh semangat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun