Demi malam ketika rasa sepi memagut resah bintang pada bulan...
biarkan lelaki ini tuerus memanggil-manggil di kejauhan langit...
menatap kosong penuh peluh dengan hembus nafas tersesak...
dan menggigil dingin tersapu angin bersahutan dalam rinai hujan...
Baru beberapa saat rasanya senja berarak tak kian berpamitan...
fajar jg tak membawa embun pada belaian pagi...
dan baru saja kemarin dekapan terasa hangat
menyentuh pucuk-pucuk asmara... merengkuhku dalam genggaman cintamu..
Semakin haripun sendu mengikis waktu di perasingan langkah...
merantai tangan dengan duri keindahan mawar yang tak terjamah...
lalu memenjarakan jiwa...dalam gelora kerinduan yang bersenandung...
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!