Skabies adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh infestasi dan sensitisasi terhadap Sarcoptes scabie var hominis, yaitu kutu parasit yang mampu menggali terowongan di kulit dan menyebabkan rasa gatal. Kesadaran masyarakat mengenai pentingnya penyakit ini untuk segera di obati karena merupakan penyakit menular masih rendah dan banyak masyarakat yang masih belum mengerti bahwa seluruh anggota keluarga yang tinggal bersama harus diobati secara keseluruhan.
Dalam rangka pengabdian kepada masyarakat, Mahasiswa K3 Prodi D-IV Keselamatan dan Kesehatan Kerja Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA) mengadakan edukasi terkait penyakit scabies yang menular ke salah satu pondok pesantren yang ada di Sidoarjo. Pengabdian Masyarakat ini merupakan serangkaian kegiatan LKMM-TD (Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa- Tingkat Dasar) dan SECTION (Safety and Health Education Station) yang diadakan oleh Prodi D-IV Keselamatan dan Kesehatan Kerja UNUSA.
Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini diadakan pada tanggal 16 November 2024 di Pondok Pesantren yang melibatkan Mahasiswa Semester 1 Prodi D-IV Keselamatan Dan Kesehatan Kerja dan 30 siswa-siswi Pondok Pesantren Al Qodiry Jati Agung.Â
Dalam penyuluhan atau edukasi yang diadakan, siswa dan siswi pondok pesantren diberikan informasi terkait penyakit Scabies seperti apa itu penyakit scabies, bagaimana cara penularan penyakit, cara pencegahan penyakit, dan cara pengobatan penyakit. Kegiatan ini juga tidak hanya  menjelaskan, tapi kami juga mengizinkan siswa siswi untuk bertanya.
Kegiatan ini berhasil dilaksanakan dengan antusiasme yang tinggi dari siswa-siswi pondok pesantren untuk aktif bertanya dan juga menjelaskan apa yang telah mereka pahami dari pemaparan edukasi yang sudah dijelaskan.
Untuk mengetahui seberapa tau siswa-siswi pondok pesantren tentang penyakit ini, kami juga menyediakan Pre-test dan Post-test.  Dengan adanya test ini, mereka dapat lebih paham dengan apa yang sudah di jelaskan pada saat pemaparan materi berlangsung.
Melalui program ini, kami berharap siswa-siswi dapat mengetahui salah satu penyakit kulit yang menular yang biasanya dapat terjadi di asrama pondok pesantren . Kami juga berharap kegiatan ini, menjadi langkah awal untuk para siswa-siswi lebih memedulikan kebersihan lingkungan dan kebersihan diri mereka dengan pencegahan maupun pengobatan. Dengan begitu, risiko adanya penyakit dan penularan bisa dikurangi atau bahkan bisa dihindari.Â