Mahasiswa Program Studi D-IV K3 Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya berhasil meningkatkan kesadaran para mekanik di bengkel mobil Whoosh Auto Body Repair dan pabrik mesin paving CV Alam Raya Teknik akan pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Melalui sosialisasi yang intensif, para mekanik kini lebih memahami risiko yang dihadapi dalam pekerjaan mereka dan cara mencegahnya serta mengungkapkan perbedaan yang signifikan dalam penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
Ergonomi dan APD (Alat Pelindung Diri) merupakan dua hal yang saling melengkapi dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman. Dengan menerapkan prinsip-prinsip ergonomi dan menggunakan APD yang sesuai, kita dapat mengurangi risiko cedera, meningkatkan produktivitas, dan menciptakan tempat kerja yang lebih baik bagi semua orang.
Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa Program Studi D-IV K3 Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya dalam rangka memperingati FBK3N, yang dilaksanakan di bengkel mobil Whoosh Auto Body Repair, dapat dinyatakan bahwa kesadaran akan K3 sudah cukup tinggi. Para mekanik telah dilengkapi dengan APD yang cukup lengkap, seperti masker, kacamata safety, sepatu safety, dan baju wearpack. Meskipun masih ada beberapa yang perlu ditingkatkan, seperti penggunaan sarung tangan. Melalui sosialisasi, para karyawan dapat memahami pentingnya sarung tangan untuk melindungi tangan dari bahan kimia, luka dan goresan dari benda tajam. Sehingga dapat dikatakan bengkel mobil Whoosh Auto Body Repair ini sudah ergonomis.
Berbeda halnya dengan pabrik mesin paving CV Alam Raya Teknik. Penggunaan APD disini masih sangat minim. Hanya beberapa pekerja yang menggunakan kacamata las dan sarung tangan. Padahal, risiko kecelakaan kerja di lingkungan pembuatan mesin paving jauh lebih tinggi. Salah satu kendala utama adalah kurangnya kesadaran dari pekerja akan pentingnya K3. Selain itu, faktor kenyamanan juga menjadi pertimbangan.
Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan pendekatan yang komprehensif. Selain sosialisasi dan edukasi, perlu juga dilakukan evaluasi terhadap jenis APD yang tersedia. APD harus dipilih yang nyaman digunakan namun tetap efektif dalam melindungi pekerja. Dengan adanya kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat menjadi titik awal bagi pabrik mesin paving CV Alam Raya Teknik untuk dapat memperbaiki sistem penerapan K3.
Kegiatan ini sudah terlaksana keseluruhan pada tanggal 23 januari 2025, para pemilik juga menyetujui dan menerima adanya kegiatan ini karena dinilai bermanfaat atas edukasi yang telah diberikan oleh mahasiswa program studi D-IV K3 Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya. Kegiatan pengabdian masyarakat di sektor informal ini ditutup dengan memberikan cinderamata kepada para pekerja berupa sarung tangan dan masker. Harapannya, dengan diberikannya masker dan sarung tangan tersebut, bisa menjadi langkah awal bagi terlaksananya prosedur K3 di sektor informal.
 #BULANK3NASIONAL #SALAMK3 #UNUSA #UNUSA SBY #HIMAK3 #SATUKANTEKAD #SATUKANSUARA #JAYAK3 #PILIHK3UNUSA #WHOOSHAUTOBODYREPAIR #CVALAMRAYATEKNIK #BENGKEL #MESINPAVING
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI