Mohon tunggu...
2440024001 AYU DEVI SAYYIDA
2440024001 AYU DEVI SAYYIDA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Nahdatul Ulama Surabaya

Saya adalah mahasiswi Universitas Nahdatul Ulama Surabaya, fakultas kesehatan prodi D4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Saya suka berkelana, berkumpul dengan teman lama, belajar hal baru, dan lainnya.

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Mencegah Kecelakaan Kerja dengan Full Body Harness: Langkah Penting dalam K3

29 Oktober 2024   09:33 Diperbarui: 31 Oktober 2024   19:36 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dalam dunia kerja, khususnya di bidang yang melibatkan aktivitas di ketinggian, seperti konstruksi, perawatan gedung, atau pekerjaan pada menara, potensi kecelakaan sangat tinggi. Salah satu risiko utama yang dihadapi adalah jatuh dari ketinggian, yang dapat berakibat fatal atau menimbulkan cedera serius. Untuk itu, penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) menjadi prioritas utama, salah satunya dengan menggunakan alat pelindung diri (APD) yang tepat seperti full body harness.

Apa itu Full Body Harness?

Full body harness adalah perangkat yang dirancang untuk menahan tubuh pekerja saat bekerja di ketinggian. Dengan tali pengaman yang melekat pada struktur tubuh, harness dapat mengurangi dampak jatuh dengan menyebarkan gaya ke area yang lebih luas di tubuh, mengurangi risiko cedera serius. Harness ini biasanya terbuat dari bahan kuat seperti nilon atau poliester dan dilengkapi dengan tali penghubung dan karabiner yang dapat diikat pada titik jangkar yang aman.

Fungsi dan Manfaat Full Body Harness dalam K3

Penggunaan full body harness bukan hanya sekadar perlengkapan, tetapi merupakan kebutuhan mutlak dalam pekerjaan di ketinggian. Berikut beberapa fungsi dan manfaat utama penggunaan full body harness dalam penerapan K3:

1.  Mencegah Cedera Akibat Jatuh

Ketika terjadi kecelakaan jatuh, harness membantu menahan tubuh dengan cara yang aman sehingga risiko cedera serius, seperti patah tulang atau trauma kepala, bisa diminimalkan. Harness yang benar-benar menopang tubuh akan menyebarkan tekanan secara merata, mengurangi risiko cedera pada satu area tertentu.

2.  Memenuhi Standar dan Regulasi K3

Penerapan full body harness juga merupakan bagian dari kepatuhan terhadap regulasi K3 yang ditetapkan pemerintah. Banyak standar keselamatan internasional, seperti OSHA atau ISO, yang mengharuskan penggunaan harness dalam situasi tertentu. Dengan menggunakan harness, perusahaan dapat menghindari sanksi dan memastikan bahwa lingkungan kerja memenuhi standar keselamatan.

3.  Meningkatkan ProduktiVitas Kerja

Dengan rasa aman yang diberikan oleh harness, pekerja dapat bekerja lebih fokus dan efektif. Tanpa kekhawatiran berlebihan tentang risiko jatuh, pekerja bisa menyelesaikan tugas dengan lebih baik, sehingga produktivitas kerja meningkat.

4. Melindungi Perusahaan dari Tuntutan Hukum

Kecelakaan kerja yang terjadi akibat kelalaian penggunaan APD dapat berakibat pada tuntutan hukum terhadap perusahaan. Dengan memastikan bahwa semua pekerja di ketinggian menggunakan full body harness, perusahaan tidak hanya melindungi pekerja tetapi juga melindungi diri dari risiko hukum yang mungkin muncul.

Langkah-langkah Penggunaan Full Body Harness

Agar full body harness dapat berfungsi secara optimal, penggunaannya harus sesuai prosedur. Berikut adalah langkah-langkah penting dalam menggunakan full body harness:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun