Mohon tunggu...
SUKAINIL AHZAN
SUKAINIL AHZAN Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Dosen di Universitas Pendidikan Mandalika dan sedang menempuh Program Doktor Program Studi Ilmu Pendidikan di Universitas Pendidikan Ganesha

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pancasila dalam Praktik: Mengajarakan anak Tentang Demokrasi dan Hak Suara

12 Desember 2024   11:37 Diperbarui: 12 Desember 2024   11:00 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anak Belajar Demokrasi (Sumber: pusdeka.unu-jogja.ac.id)

Pancasila sebagai dasar negara Indonesia menempatkan demokrasi sebagai salah satu nilai utamanya. Prinsip ini, yang tertuang dalam sila keempat, mengajarkan pentingnya musyawarah dan penghargaan terhadap suara setiap individu. Namun, bagaimana cara mengenalkan konsep yang kompleks seperti demokrasi kepada anak-anak? Dengan pendekatan yang sederhana dan relevan, nilai demokrasi dan hak suara dapat diajarkan kepada anak sejak dini, mempersiapkan mereka untuk menjadi individu yang bertanggung jawab dan menghargai perbedaan dalam kehidupan bermasyarakat.

Memahami Demokrasi dalam Kehidupan Sehari-Hari

Demokrasi dapat dijelaskan kepada anak-anak melalui contoh yang dekat dengan keseharian mereka. Sederhananya, demokrasi berarti semua orang memiliki kesempatan untuk berbicara dan membuat keputusan bersama. Misalnya, ketika keluarga memutuskan destinasi liburan, anak-anak dapat diajak untuk memberikan pendapat mereka. Hal ini memberi mereka pemahaman dasar bahwa setiap suara itu penting dan bahwa keputusan terbaik sering kali muncul melalui diskusi dan kesepakatan bersama.

Selain itu, demokrasi dapat diperkenalkan melalui konsep hak suara, yang menegaskan bahwa setiap orang, termasuk anak-anak, memiliki hak untuk berpartisipasi dalam keputusan yang memengaruhi mereka. Melalui aktivitas kecil, seperti memilih film keluarga atau memutuskan permainan apa yang akan dimainkan, anak-anak belajar bahwa pendapat mereka dihargai.

Kegiatan yang Mengajarkan Demokrasi dan Hak Suara

Untuk melatih pemahaman demokrasi dan hak suara, ada berbagai kegiatan sederhana yang dapat dilakukan bersama anak-anak:

Pemilihan Ketua Kelas Mini
Anak-anak dapat diajak melakukan simulasi pemilihan ketua kelas dalam skala kecil, di mana mereka mencalonkan diri, menyampaikan ide-ide, dan memberikan suara. Kegiatan ini mengajarkan mereka proses pemilu, termasuk pentingnya memilih pemimpin yang mewakili kepentingan bersama.

Debat Anak-Anak
Anak-anak dapat dibagi menjadi kelompok dan diminta berdiskusi atau berdebat tentang topik ringan, seperti memilih menu makan siang sekolah. Melalui kegiatan ini, mereka belajar menyampaikan pendapat secara terstruktur, mendengarkan pandangan orang lain, dan mencari solusi bersama.

Kegiatan Bermusyawarah
Anak-anak diajak memecahkan masalah melalui diskusi kelompok, misalnya menentukan jadwal bermain atau menyusun aturan permainan. Hal ini membantu mereka memahami bahwa musyawarah adalah bagian penting dari demokrasi dan bahwa hasil terbaik sering kali dicapai melalui kerjasama.

Permainan "Hak Suara"
Dalam permainan ini, setiap anak diberikan kertas suara untuk memilih opsi yang mereka sukai, seperti jenis permainan atau lagu yang akan dinyanyikan. Kegiatan ini menekankan pentingnya menghormati hasil suara mayoritas sambil tetap mendengarkan suara minoritas.

Manfaat Mengajarkan Anak tentang Demokrasi dan Hak Suara

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun