Mohon tunggu...
Pahriah
Pahriah Mohon Tunggu... Dosen - Mahasiswa S3 Universitas Pendidikan Ganesha

Menulis adalah cara kita berbicara dengan dunia, menyampaikan ide dan perasaan yang mungkin tak bisa diungkapkan dengan kata-kata biasa.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menggagas Peran Strategis Pendidikan dalam Memperkuat Demokrasi

28 November 2024   05:51 Diperbarui: 30 November 2024   20:41 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Google Image

Tantangan dalam Mewujudkan Pendidikan Demokratis

Namun, jalan menuju pendidikan yang mampu memperkuat demokrasi tidaklah mudah. Masih banyak tantangan yang harus dihadapi, mulai dari kesenjangan akses pendidikan hingga sistem pembelajaran yang terlalu berorientasi pada hasil akademik.

Sebagai contoh, anak-anak di daerah terpencil sering kali tidak mendapatkan pendidikan yang berkualitas. Padahal, tanpa pendidikan, mereka sulit untuk berpartisipasi aktif dalam proses demokrasi. Selain itu, sistem pendidikan yang mengabaikan pembentukan karakter akan mencetak generasi yang unggul secara akademis tetapi minim kesadaran sosial.

Menuju Pendidikan yang Membebaskan

Untuk menjawab tantangan ini, kita perlu mendorong perubahan paradigma pendidikan. Pendidikan harus membebaskan, bukan membelenggu. Ia harus menjadi ruang di mana setiap individu merasa dihargai, didengar, dan diberdayakan.

Guru perlu dilatih untuk menjadi penggerak demokrasi di kelasnya. Kurikulum perlu dirancang untuk menanamkan nilai-nilai demokrasi, bukan sekadar mengejar angka-angka ujian. Pemerintah, masyarakat, dan lembaga pendidikan harus bekerja sama untuk memastikan setiap anak mendapatkan haknya untuk belajar dan berkembang.

Kesimpulan

Pendidikan adalah kunci dalam memperkuat demokrasi. Ia membuka jalan bagi masyarakat yang tidak hanya cerdas, tetapi juga bijaksana, toleran, dan penuh empati. Dengan menanamkan nilai-nilai demokrasi melalui pendidikan, kita sedang membangun masa depan di mana setiap individu memiliki suara, setiap perbedaan dihormati, dan setiap warga negara berkontribusi pada kemajuan bersama.

Sudah saatnya kita melihat pendidikan tidak hanya sebagai alat untuk mencetak lulusan, tetapi sebagai fondasi bagi kehidupan demokrasi yang sejati. Mari bersama-sama menggagas pendidikan yang lebih inklusif, berkeadilan, dan membebaskan. Karena di tangan generasi muda yang tercerahkan, masa depan demokrasi kita akan tetap hidup dan berkembang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun