Mohon tunggu...
Ni Ketut Erawati
Ni Ketut Erawati Mohon Tunggu... Dosen - Mahasiswa S3 Undiksha-Dosen Universitas PGRI Mahadewa Indonesia-

Saya adalah seorang dosen pendidikan matematika yang sedang studi S3 Ilmu Pendidikan di Universitas Pendidikan Ganesha. Menulis artikel ilimiah populer adalah hobi baru saya, semoga tulisan saya bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pendidikan sebagai Instrumen Kekuasaan

13 Desember 2024   15:40 Diperbarui: 13 Desember 2024   14:32 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

5. Pendidikan untuk Pembangunan Ekonomi dan Kepentingan Politik

Di banyak negara, pendidikan juga digunakan untuk tujuan pembangunan ekonomi yang menguntungkan kelompok tertentu. Misalnya, dalam beberapa kasus, sistem pendidikan lebih diarahkan untuk menghasilkan tenaga kerja yang terampil dan siap pakai untuk industri tertentu, seringkali dengan mengabaikan pengembangan kemampuan berpikir kritis atau inovasi. Hal ini dapat menguntungkan elit ekonomi yang memiliki kendali atas sektor-sektor industri tersebut, sementara mengurangi potensi individu untuk berinovasi atau menantang kekuasaan. Selain itu, kekuasaan juga bisa menggunakan pendidikan untuk membangun narasi yang mendukung kepentingan politik atau ekonomi mereka. Pendidikan yang mengajarkan nilai-nilai tertentu, seperti kapitalisme atau kebijakan pro-pasar bebas, dapat memperkuat struktur ekonomi yang ada dan menjaga keseimbangan kekuasaan yang menguntungkan kelompok-kelompok tertentu.

Kesimpulan

Pendidikan, dalam banyak kasus, bukan hanya sarana untuk mentransfer ilmu pengetahuan, tetapi juga alat yang digunakan untuk mempertahankan dan memperkuat kekuasaan. Melalui kurikulum yang dirancang untuk mengarahkan pola pikir, pengontrolan akses terhadap pendidikan, dan pembentukan karakter yang loyal, pendidikan berperan sebagai instrumen untuk melanggengkan struktur kekuasaan yang ada dalam masyarakat. Namun, meskipun pendidikan sering digunakan untuk tujuan ini, pendidikan juga dapat menjadi alat pemberdayaan yang memungkinkan individu untuk mengkritik dan menantang struktur kekuasaan yang tidak adil, asalkan sistem pendidikan tersebut memberikan ruang bagi kebebasan berpikir dan keberagaman perspektif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun