Mohon tunggu...
ernest pugiye
ernest pugiye Mohon Tunggu... -

SD selesai tahun 200. SMPnya tamat 2003. Kemudian SMA selesai dari SMA YPPK Teruna Bhakti. saya pernah selesai perguruan Tinggi dari STFT "Fajar Timur", 2013.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ratusan Jemaat GKII Bethesda Nabire Rayakan Pemberkatan Nikah Kudus

8 Mei 2015   11:21 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:15 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_415918" align="aligncenter" width="300" caption="Kedua Mempelai, Hengky & Maria bersama Keluarganya, Selasa, (05/05/Ernest-Jubi)"][/caption]

Nabire, Jubi---ratusan jemaat Kristen dari Gereja Kemah Injil Indonesia melaksanakan pemberkatan nikah kudus bagi Bapak Hengky Kegou, SH dan Ibu Maria Magai, Amd. Keb, Selasa, (05/05/2015) kemarin, pukul 11.00 WIT di jemaat Bethesda-Nabire Jln.Soerojo Tanojo Kelurahan Karang Mulia-Nabire.

Acara pemberkatan nikah kudus itu dipandu langsung oleh Pace Epi korenda, tukang moob Papua itu, dan dihadiri ratusan jemaat Kristen Bethesda serta sejumlah pejabat daerah. Juga dari umat islam, kristen Khatolik dan keluarga serta teman-teman kuliah dari kedua mempelai itu. Yakni Hengky Kogou, Putra ketiga dari Bapak Pendeta Andreas Kegou dan Ibu Ester Makai. Sedangkan mempelai perempuannya Maria Magai putri pertama, yang berasal dari keluarga Bapak David Magai (Alm) dan Ibu Maria Petege.  Orang tuanya biasanya hidup sederhana walaupun tinggal di Tanah surga.

Kondisi itu telah terbukti juga dalam proses pernikahan kudus. Dalam acara pemberkatan nikah kudus, menurut kesepakatan Gereja KGII di jemaat Bethesda Nabir bersama orang tuanya, kedua mempelai itu dikukuhkan secara "INDAH" Ptd Moses Suhendy di jemaat Bethesda Nabire. Dia menyampaikan, agar kedua mempelai siap membangun hidup berkeluarganya atas dasar semagat Kristus, Allah Tritunggal. “Intinya, Bapa, Putra dan Roh Kudus senantiasa menjadi subjek, pelaksana HIDUP bagi kedua mempelai dalam mengukir, membentuk dan memaknai makna kekristenan dalam hidup keluarga,” jelasnya.

Sementara itu, perwakilan dari keluarga kedua mempelai Bapak Engel Magai mengatakan dalam sambutannya, pemberkatan nikah kudus sebagai tanda rahmat. Artinya, ini peristiwa kesatuan cinta suami-istiri dalam kesatuannya dengan kasih Allah Trinitas bagi kedua mempelai Hengy dan Maria untuk membangun  KEHIDUPAN dalam diri-Nya. Hidup dalam diri-Nya itu dinyatakan secara konkret dengan mengalihfungsikan KALUNG SALIB EMAS kepada kedua mempelai tersebut.

“salib, kekuatan awal-akhir bagi kedua mempelai dalam mengalami warna-warni kehidupan. Salib adalah kunci kesuksesan, keselamatan bagi Hengy dan Mari dalam mengarungi samudera kehidupan menuju perjumpaan diri dengan Allah dari wajah ke wajah,” katanya.

Diharapkan, semoga sejarah kudus ini senantias dikenang dalam hidup bersama demi tetap memelihara kebahagiaan sejati, yang dijiwai oleh berbagai aktivitas produktif, kebaikan universal dan akan diteladani generasi muda Papua. "Generasi bangsa harus jaga kemurnian diri seperti kedua mempelai ini agar bisa diberkati oleh Tuhan," harapnya. (Ernest Pugiye)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun