Mohon tunggu...
kelly saputro
kelly saputro Mohon Tunggu... -

Dosen Broadcast dan Pencinta Alam

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Pemerintah "Suka" Melakukan Investigasi

18 Desember 2011   15:06 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:05 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemerintah kembali membentuk suatu Tim Investigasi.Kasus Mesuji yang baru mengemuka kelihatannya membuat gerah Pemerintah.Indrayana yang kini menjadi Wakil Menteri Hukum dan HAM menjadi ketua Tim Investigasi dan bekerja dalam kurun waktu 30 hari.

Mengapa selalu ada ‘Tim Investigasi’ untuk setiap kasus yang muncul ke permukaan?Pertanyaan seperti ini tentunya wajar bagi orang awam sebab sebagaimana kita tahu bersama, Indonesia itu sebuah negara yang berdaulat dan mempunyai “roda pengendali” yang sejiwa dari pusat sampai daerah. Apakah “aparat-aparat pengendali” ini tidak mempunyai semangat korps yang sama atau apakah kendali itu tidak berjalan. Kalaulah demikian makanegara ini tidak bisa disebut sebagai negara yang berdaulat karena semua hukum dan aturan yang ada tidak berlaku sama, atau dipersepsikan berbeda antara pusat dan daerah.

Anak-anak sekolah dasar sudah mengetahui dari buku mereka bahwa Indonesia adalah negara hukum dan melindungi segenap warganya, seperti halnya juga polisi menuliskan dalam motto mereka “to serve and to protect” atau melayani dan melindungi. Semua mengatakan yang sama untuk melindungi masyarakatnya. Apa jadinya itu semua jika dalam kenyataannya berlainan. Pengertian masyarakat itu masyarakat yang mana? Jadi, jika mengacu pada teori“gatuk menggatuk” mustahil bila kasus Mesuji ini sampai menggunung dan tidak ada aparat-aparat yang “mengayomi”. Mustahil ada orang mati tidak wajar aparat tidak mengetahui. Coba perhatikan dalam gambar berita TV, tentang penemuan jasad tidak dikenal saja ada saja aparat yang muncul, aneh kan?!Atau bisa jadi aparat-aparat di daerah tidak mampu menangani masalah ini karena ada kepentingan lain.

Bukan bermaksud mengecilkan kemampuan pihak kepolisian, dalam kasus “Bom Bali” pihak kepolisian kabarnya mendapat bantuan dari mitra-mitra mereka dari luar negeri.Bukan tidak mungkin juga keterlibatan pihak asing diperlukan menangani kondisi belakangan ini.Perlu asistensi dari penyelidik macam FBI atau Mossad sekalian?Kita memiliki kepolisian yang sudah terlatih menangani kasus-kasus teroris, kan?Seharusnya kepolisian juga bisa lebih menangani kasus HAM di Mesuji ini dengan baik.Jangan sampai nanti dikatakan kepolisian hanya pandai “bernyanyi” seperti seorang selebriti.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun